Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ical: Satu Tentara Masuk Pertimbangan Saya

Kompas.com - 22/10/2012, 17:33 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical mengaku ada satu tokoh berlatar belakang militer yang tengah dipertimbangkan untuk menjadi pendampingnya dalam pemilu presiden dan wakil presiden 2014.

"Saya kira ada satu tentara yang masuk pertimbangan saya. Jadi, memang kita pertimbangkan hal itu dengan matang. Tapi, apa orangnya mau? Nah itu belum tau," kata Ical saat diskusi di Dewan Perwakilan Daerah, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2012).

Hal itu dikatakan Ical menanggapi saran dari salah satu anggota DPD agar Ical memilih calon wakil presiden dengan latar belakang militer.

Ical mengatakan, usul cawapres dari kalangan militer memang bagus. Namun, dia mempertanyakan kembali apakah usulan itu sebuah keharusan. Jika hanya ingin keamanan dan ketertiban tetap terjaga, menurut Ical, sebaiknya dipilih tokoh yang tepat untuk mengisi Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan.

"Minta Menkopolhukam yang kuat saja," kata Ical.

Ketika ditanyakan siapa tokoh dari militer yang dia maksud, Ical enggan berkomentar. Hanya, dia menyebut bahwa ada usulan dari DPD I Kalimantan Timur untuk mengusung Kepala Staf TNI Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo untuk menjadi cawapres. Usulan lain, yakni dari DPD I Jawa Timur Soekarwo, DPD I Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X, dan Kaukus Perempuan Khofifah Indar Parawansa.

Kapan cawapres akan ditetapkan? "Kira-kira akhir 2013 atau awal 2014 ," jawab Ical.

Seperti diberitakan, Ical sudah ditetapkan sebagai capres dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar akhir Juni 2012 setelah seluruh pengurus pusat, daerah, serta organisasi sayap Golkar mengaku mendukung Ical. Bahkan, Ical sudah mendeklarasikan diri sebagai capres.

Adapun mengenai cawapres, Partai Golkar sepenuhnya menyerahkan kepada Ical. Hanya, Ical diharapkan meminta masukan dari berbagai pihak terlebih dulu sebelum memutuskan.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Survei-survei Jelang 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

    Nasional
    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

    Nasional
    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

    Nasional
    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

    Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

    Nasional
    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

    Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

    Nasional
    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

    Nasional
    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

    Nasional
    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Nasional
    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

    Nasional
    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Nasional
    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    Nasional
    Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Nasional
    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Nasional
    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com