Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirwan Amir: Saya Bukan Bang Ucok

Kompas.com - 17/10/2012, 15:10 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi I DPR RI Mirwan Amir membantah tudingan yang menyebut bahwa dirinya adalah "Bang Ucok" yang disebut-sebut di dalam persidangan terdakwa kasus dugaan korupsi wisma atlet Kemenpora, Angelina Sondakh.

Politisi Partai Demokrat yang merupakan mantan Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) ini mengaku, dirinya tidak tahu siapa sosok Bang Ucok. "Bukan. Saya enggak kenal siapa itu. Nama saya Mirwan Amir," ujar Mirwan, Rabu (17/10/2012), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Mirwan menjelasan bahwa dirinya sama sekali tidak kenal dengan Mindo Rosalina Manulang, terpidana kasus suap wisma atlet. "Saya sama sekali enggak kenal Rosa. Tidak berhubungan, tidak pernah tahu, siapa itu manusia," tukas pria berkacamata ini.

Sebelumnya, panggilan "Bang Ucok" dilontarkan mantan staf pemasaran Grup Permai, Mindo Rosalina Manulang, di dalam persidangan terdakwa Angelina Sondakh beberapa waktu lalu. Rosa mengungkapkan bahwa "Ketua Besar" alias pimpinan Banggar yang tertulis dalam percakapan BlackBerry Messenger antara dirinya dan Angie adalah "Bang Ucok".

Dalam percakapan itu, "Bang Ucok" meminta "Apel Malang" yang merupakan istilah untuk rupiah. Mirwan berkilah bahwa dirinya bukan Ketua Banggar. "Saya itu bukan Ketua Banggar. Saya itu kan wakil (dulu)," kata Mirwan. Saat ditekankan bahwa wakil juga termasuk pimpinan Banggar, Mirwan kembali mengulang pernyataannya bahwa ia tidak mengenal Rosa. "Tanya saja Rosa siapa itu," ujarnya.

Mirwan yang selalu memantau perkembangan kasus korupsi wisma atlet ini mengaku terganggu dengan adanya pemberitaan yang menyudutkannya. Meski terganggu, Mirwan tidak akan melakukan upaya hukum lantaran merasa tidak memiliki kaitan atau masalah apa pun dengan kasus Angelina Sondakh. "Ngapainlah, kita enggak ada masalah apa-apa, kenapa harus digubris itu. Saya terganggu dengan omongan kayak gitu," katanya lagi.

Sebelumnya, panggilan "Bang Ucok" yang merujuk pada Mirwan Amir diungkapkan Wakil Ketua Banggar DPR, Tamsil Linrung. Tamsil menuturkan bahwa teman-teman di Banggar kerap memanggil Mirwan dengan "Bang Ucok". "Ee... Iya, benar memang dia suka dipanggil begitu," ujar Tamsil.

Politisi PKS yang namanya sempat dikait-kaitkan dalam kasus dugaan korupsi alokasi dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) itu menuturkan, panggilan "Bang Ucok" untuk Mirwan paling sering dilontarkan oleh rekan sesama Partai Demokrat.

"Teman-temannya dia benar yang suka panggil begitu. Enggak tahu kenapa dipanggil itu, yang lain ikut-ikut saja," katanya.

Menurut transkrip percakapan BlackBerry Messenger (BBM) antara Angelina dan Rosa, ada permintaan dari Angelina kepada Rosa mengenai jatah "apel malang" untuk "Ketua Besar".

Berikut isi percakapannya: "Itu kan beda, hihihi, soalnya aku diminta ketua besar, lagi kepengin makan apel malang," demikian bunyi percakapan tersebut.

Kemudian, ada juga BBM dari Angelina yang mengatakan, "Tugas aku kalo diminta ketua besar harus menyediakan, soalnya apelnya beda rasanya, asli malang jadi ga ada duanya. Huahaaaa, jadi kalo boleh disediakan apel malang yang seger ya, kalo ketua besar kenyang kita khan enak."

Berita lain terkait kasus ini dapat diikuti dalam topik "Dugaan Suap Angelina Sondakh"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

    Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

    Nasional
    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

    Nasional
    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

    Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

    Nasional
    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

    Nasional
    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    “Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

    Nasional
    Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

    Nasional
    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

    Nasional
    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com