Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSN: Presiden Diminta Serius Berantas Korupsi

Kompas.com - 15/10/2012, 23:38 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan bahwa mayoritas responden berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki keseriusan dalam pemberantasan korupsi. Dalam rilis hasil survei, Senin (15/10/2012), terungkap, sebanyak 55,9 persen responden berharap SBY untuk segera menangani agenda pemberantasan korupsi.

Survei Lembaga Survei Nasional (LSN) ini diadakan pada 10 sampai 24 September 2012 terhadap 1.230 responden yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen.

Setelah pemberantasan korupsi, sebanyak 54,2 dan 52,5 persen responden menjawab pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran. Agenda selanjutnya yang dianggap penting adalah pemberantasan narkoba sebesar 42,4 persen, penanganan konflik sosial sebesar 36,3 persen, penegakan HAM dan demokrasi sebesar 30,7 persen, penanganan krisis energi sebesar 29,4 persen, penanganan krisis pangan sebesar 28,3 persen, dan penegakan kedaulatan sebesar 27,6 persen.

"Berdasarkan hasil survei, responden berpendapat pemberantasan korupsi merupakan isu utama dan menjadi agenda paling mendesak di mata publik yang harus dilakukan secara nyata oleh Presiden," kata Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry, Senin.

Selain itu, LSN turut bertanya kepuasan responden atas periode kedua pemerintahan Presiden SBY. Sebanyak 55,4 persen responden menilai kondisi Indonesia selama periode kedua pemerintahan SBY tidak mengalami perbaikan dibandingkan tahun 2004-2009.

Bahkan, sebanyak 25,9 persen responden menilai kondisi saat ini lebih buruk daripada 5 tahun sebelumnya. Sementara itu, responden yang menjawab periode kedua pemerintahan SBY semakin baik hanya berjumlah 15 persen.

"Salah satu kekecewaan responden terutama terhadap kurangnya komitmen pemerintahan SBY dalam agenda pemberantasan korupsi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com