Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Pilkada DKI Kemenangan Suara Diam Rakyat

Kompas.com - 12/10/2012, 17:00 WIB
Sandro Gatra

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri membanggakan kemenangan pemilu kepala daerah di delapan daerah saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/10/2012).

Menurut Megawati, dari delapan Pilkada yang baru berlangsung, pemilu yang paling fenomenal yakni Pilkada DKI Jakarta dengan kemenangan pasangan Joko Widodo alias Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Megawati, semua kader PDIP harus bersyukur dan bangga atas kemenangan itu karena Jokowi sebagai kader PDIP bisa memimpin ibu kota negara.

"Kemenangan Jokowi-Basuki adalah kemenangan suara diam rakyat yang tak tahan menyaksikan betapa kebhinekaan telah berubah seperti menjadi bencana, di mana toleransi jadi kemewahan, di mana kekerasan dan penindasan atas nama suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) menjadi bahasa umum, diskriminasi jadi prilaku normal," kata Megawati.

Jokowi hadir dalam Rakernas. Jokowi sempat berdiri dari tempat duduknya lalu disambut riuh tepuk tangan para pengurus DPP dan daerah PDIP. Dalam rakernas itu, hadir pula para politisi senior PDIP.

Megawati mengaku bangga dengan Pilkada DKI Jakarta lantaran meskipun diwarnai perdebatan isu SARA, tetapi tetap berada di jalur demokrasi yang sehat dan santun. Menurut dia, mayoritas rakyat Jakarta masih mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Selain itu, Megawati mengaku bersyukur karena Pilkada DKI Jakarta telah mematahkan keyakinan parpol selama ini bahwa uang menjadi fundamental dalam pertarungan politik.

"Mitos uang adalah segala-galanya telah dipatahkan di Pildaka Jakarta. Kita juga semakin paham bahwa politik pencitraan ternyata ada batasnya," kata mantan Presiden itu.

Dari Pilkada Jakarta juga, Megawati menilai rakyat kini tidak lagi melihat politik transaksional, tidak memperhitungkan untung rugi. Namun, rakyat rela menceburkan diri dalam politik secara bersama-sama. "Ini pelajaran besar yang bisa dipetik dalam kemenangan Pilkada DKI Jakarta," pungkas suami Taufiq Kiemas itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

    Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

    Nasional
    Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

    Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

    Nasional
    Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

    Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

    Nasional
    Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

    Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

    Nasional
    Soroti Politik Uang di Pilkada, Bawaslu: saat Patroli Tiarap, Begitu Ditinggal Marak Lagi

    Soroti Politik Uang di Pilkada, Bawaslu: saat Patroli Tiarap, Begitu Ditinggal Marak Lagi

    Nasional
    Polri Anggap Kasus Penguntitan Jampidsus Sudah Selesai

    Polri Anggap Kasus Penguntitan Jampidsus Sudah Selesai

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Kaesang Bisa Maju Usai MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur | Panglima TNI Diminta Tarik Pasukan dari Kejagung

    [POPULER NASIONAL] Kaesang Bisa Maju Usai MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur | Panglima TNI Diminta Tarik Pasukan dari Kejagung

    Nasional
    Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

    Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

    Nasional
    Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

    Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

    Nasional
    2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

    2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

    Nasional
    2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

    2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

    Nasional
    Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

    Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

    Nasional
    Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

    Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

    Nasional
    Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

    Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com