Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasek: Mitra Komisi III Akan Diaudit

Kompas.com - 27/09/2012, 17:52 WIB
Sandro Gatra

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat I Gede Pasek Suardika mengatakan, pihaknya juga akan meminta Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan audit kinerja seluruh mitra kerja Komisi III. Saat ini, Komisi III baru meminta BPK untuk melakukan audit kinerja KPK.

"Ini bukan hanya KPK, tapi yang lain juga akan seperti itu. Nanti lembaga-lembaga lain seperti Polri, BNN, BNPT, Kejaksaan, juga kita perlakukan dengan pola seperti itu," kata Pasek seusai rapat internal dengan BPK di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2012).

Pasek mengatakan, langkah Komisi III meminta audit kinerja KPK merupakan bentuk pengawasan. Salah satu tujuan audit, kata dia, yakni untuk mengetahui efisiensi anggaran untuk menyelidikan atau penyidikan. Selama ini, pihaknya hanya menerima hasil audit keuangan.

"Kalau dianggap anggaran sekarang pas, maka kita akan pertahankan. Kalau perlu ditambah, ya, kita akan tambah. Yang mengerti itu kan auditor negara. Itu akan mempermudah kita dalam mengambil kebijakan," kata politisi Partai Demokrat itu.

Wakil Ketua BPK Hasan Bisri mengatakan, pihaknya secara berkala sudah melakukan audit kinerja kementerian/lembaga. Pihaknya akan menyerahkan hasil audit kinerja KPK semester I 2012 kepada Komisi III dalam beberapa hari ke depan.

Hasan menilai wajar permintaan Komisi III itu. "Sebab kalau hanya dari laporan keuangan saja, kita tidak tahu sudah sejauh mana target yang ditetapkan itu tercapai, sejauh mana visi dan misi lembaga itu tercapai. Saya kira ini satu hal yang baik bahwa DPR meminta audit kinerja," kata Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com