JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat I Gede Pasek Suardika mengatakan, pihaknya juga akan meminta Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan audit kinerja seluruh mitra kerja Komisi III. Saat ini, Komisi III baru meminta BPK untuk melakukan audit kinerja KPK.
"Ini bukan hanya KPK, tapi yang lain juga akan seperti itu. Nanti lembaga-lembaga lain seperti Polri, BNN, BNPT, Kejaksaan, juga kita perlakukan dengan pola seperti itu," kata Pasek seusai rapat internal dengan BPK di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2012).
Pasek mengatakan, langkah Komisi III meminta audit kinerja KPK merupakan bentuk pengawasan. Salah satu tujuan audit, kata dia, yakni untuk mengetahui efisiensi anggaran untuk menyelidikan atau penyidikan. Selama ini, pihaknya hanya menerima hasil audit keuangan.
"Kalau dianggap anggaran sekarang pas, maka kita akan pertahankan. Kalau perlu ditambah, ya, kita akan tambah. Yang mengerti itu kan auditor negara. Itu akan mempermudah kita dalam mengambil kebijakan," kata politisi Partai Demokrat itu.
Wakil Ketua BPK Hasan Bisri mengatakan, pihaknya secara berkala sudah melakukan audit kinerja kementerian/lembaga. Pihaknya akan menyerahkan hasil audit kinerja KPK semester I 2012 kepada Komisi III dalam beberapa hari ke depan.
Hasan menilai wajar permintaan Komisi III itu. "Sebab kalau hanya dari laporan keuangan saja, kita tidak tahu sudah sejauh mana target yang ditetapkan itu tercapai, sejauh mana visi dan misi lembaga itu tercapai. Saya kira ini satu hal yang baik bahwa DPR meminta audit kinerja," kata Hasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.