Meski puncak acara dilaksanakan Kamis, rangkaian kegiatan masih berlanjut. Pada Jumat (28/9) akan digelar Festival Kebudayaan bertajuk "Ziarah Budaya" di Taman Ismail Marzuki.
Kegiatan yang dilangsungkan pada malam hari tersebut akan menampilkan pertunjukan musik "Tribute to Gus Dur" oleh putri Gus Dur, Inayah, yang akan memainkan gamelan bersama Glenn Fredly serta Chandra Malik dengan Kidung Sufi-nya.
Sejumlah seniman dan tokoh akan turut serta dalam acara itu, di antaranya adalah Arswendo Atmowiloto, Jaya Suprana, M Sobari, dan penyair Zawawi "Si Celurit Emas" Imron yang tampil dalam format "stand up comedy".
Kegiatan akan dibuka dengan Doa Lintas Iman dari sembilan keyakinan di antaranya Islam, Katolik, Kristen Protestan, Mormon, Sunda Wiwitan, dan Syikh.
Peringatan 1.000 hari juga terus berlangsung dan diisi dengan berbagai kegiatan kampanye perdamaian. Keluarga besar Gus Dur akan menggelar aksi perdamaian dengan membuat tanda tangan cinta damai serta penyebaran stiker perdamaian yang berisi kutipan-kutipan pernyataan Gus Dur seperti "Perdamaian tanpa Keadilan ialah Ilusi", "Tuhan tidak Perlu Dibela", dan "Islam Agama yang RAMAH, bukan Agama yang MARAH".
Menurut Suaedy, peringatan 1.000 hari Gus Dur dalam berbagai rupa juga digelar di luar negeri sepanjang tahun ini, di antaranya adalah diskusi pemikiran Gus Dur di Australia pada bulan November mendatang.