Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Dugaan Korupsi Dana PON Sulut Merebak

Kompas.com - 22/09/2012, 17:15 WIB
Jean Rizal Layuck

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Isu dugaan penyelewengan dana APBD kontingen Sulawesi Utara merebak di tengah pencapaian prestasi olahraga yang minim daerah itu dalam Pekan Olahraga Nasional XVIII di Pekanbaru, Riau.

Sejumlah penggiat antikorupsi di Manado, Sabtu (22/9/2012) meminta KONI Sulut dan Dinas Pemuda dan Olahraga Sulut mempertanggungjawabkan anggaran sebanyak Rp 8 miliar, termasuk di dalamnya pengadaan peralatan olahraga dan uang saku atlet.

Berhembus kabar uang saku bagi 105 atlet sebanyak Rp 400 juta tertata dalam APBD belum disalurkan, juga dugaan pengadaan peralatan olahraga fiktif dan pakaian seragam kontingen pada sejumlah cabang olahraga senilai Rp 2,1 miliar.

Koordinator Sulawesi Utara Corruption Wacth Deswerd Zougira meminta dana APBD bagi kontingen olahraga Sulut dipertanggungjawabkan. "Kami mendengar cerita miring dari para atlet," katanya.

Steven Kandouw, Bendahara KONI Sulut mengatakan KONI Sulut tidak memiliki kewenangan mengatur dana PON Sulut. "Semuanya diatur oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Sulut. Satu sen kami tidak terima dari pemerintah," katanya.

Isu korupsi marak dibicarakan para atlet PON Sulut. Sehari menjelang keberangkatan beberapa cabang belum mendapatkan dana untuk pembelian alat olahraga seperti cabang biliar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com