Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Buang Jauh-Jauh Isu SARA

Kompas.com - 20/09/2012, 14:08 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri berharap penyelenggaraan pilkada di daerah lain dapat berjalan lebih baik daripada Pilkada di DKI Jakarta. Megawati berharap jangan ada lagi dalam pilkada di daerah lain kampanye berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) seperti yang terjadi di Jakarta.

"Pilkada selanjutnya, bentuk-bentuk yang tidak bermoral dan tidak beretika mari kita buang jauh-jauh," kata Megawati ketika jumpa pers seusai menggunakan hak pilih di kediamananya di Kebagusan, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2012).

Ikut dalam jumpa pers calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias (Jokowi), Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Maruarar Siarit, keluarga Megawati, serta tim sukses pasangan Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama.

Megawati mengatakan, jika merasa sebagai warga negara yang memahami empat pilar, yakni Pancasila, UUD 1945 , Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI, seharusnya isu SARA dan kampanye tak bermoral dan tak beretika lain tidak perlu ada.

"Harusnya melihat diri kita sebagai warga negara Indonesia, tidak beraliran agama, ras, dan tidak katakan mereka yang belainan. Tapi kita harus satu jua," kata mantan Presiden itu.

Menurut Megawati, untuk menciptakan Pilkada yang baik, harus diperhatikan empat hal, yakni kinerja baik Komisi Pemilihan Umum, aparat keamanan dan birokrasi, teknologi informasi, dan penghapusan politik uang.

"Sepanjang itu belum dapat dilakukan dengan baik, maka hal-hal yang terjadi pada waktu-waktu lalu akan masih bisa terjadi," pungkas Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Apresiasi Perbaikan Pelayanan Proses Bisnis Visa dan Itas Kemenkumham

Menpan-RB Apresiasi Perbaikan Pelayanan Proses Bisnis Visa dan Itas Kemenkumham

Nasional
Beda Keterangan SYL dan Istrinya soal Durian

Beda Keterangan SYL dan Istrinya soal Durian

Nasional
Kejagung: Jampidsus Dikuntit Anggota Densus 88 Fakta, Bukan Isu

Kejagung: Jampidsus Dikuntit Anggota Densus 88 Fakta, Bukan Isu

Nasional
Cuaca Arab Saudi Tembus 43 Derajat Celsius, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Gunakan Masker

Cuaca Arab Saudi Tembus 43 Derajat Celsius, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Gunakan Masker

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

Nasional
Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

Nasional
Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

Nasional
Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

Nasional
Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

Nasional
Sidang SYL, Surya Paloh Tahu Kegiatan Organisasi Sayap Partai Nasdem Didanai Kementan

Sidang SYL, Surya Paloh Tahu Kegiatan Organisasi Sayap Partai Nasdem Didanai Kementan

Nasional
Pakar: Jaksa KPK Diberi Delegasi Penuntutan, Dasarnya UU

Pakar: Jaksa KPK Diberi Delegasi Penuntutan, Dasarnya UU

Nasional
Reformasi Seleksi Calon Kepala Daerah

Reformasi Seleksi Calon Kepala Daerah

Nasional
JaWAra Internet Sehat Menang WSIS Prizes 2024 di Swiss, Menkominfo: Semoga Menginspirasi Dunia

JaWAra Internet Sehat Menang WSIS Prizes 2024 di Swiss, Menkominfo: Semoga Menginspirasi Dunia

Nasional
Jokowi hingga Menteri Basuki Melayat Istri Habib Luthfi di Pekalongan

Jokowi hingga Menteri Basuki Melayat Istri Habib Luthfi di Pekalongan

Nasional
Komisi III DPR Sebut Revisi UU Polri Sedang dalam Pendalaman

Komisi III DPR Sebut Revisi UU Polri Sedang dalam Pendalaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com