YOGYAKARTA,KOMPAS -
Ketua Umum IAGI Rovicky Dwi Putrohari mengatakan, Kompas menyosialisasikan dengan baik kondisi Indonesia sebagai kawasan cincin api melalui media cetak, televisi, dan berita online. ”Kami sangat mengapresiasi. Kompas mampu menjelaskan kondisi geologi Indonesia kepada publik,” paparnya.
Kompas
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, nenek moyang mengajarkan masyarakat hidup dalam harmoni dengan alam. Hal itu diterapkan dalam membangun.
”Gempa bumi, tsunami, longsor, dan semburan lumpur panas membuka kesadaran bahwa manajemen kebencanaan kita jauh dari harapan,” kata Sultan. Perlu kembali pada kearifan lokal.
Penghargaan IAGI itu diterima Wakil Redaktur Pelaksana Kompas Bambang Sigap Sumantri. Kompas satu-satunya media yang dapat penghargaan.