JAKARTA, KOMPAS.com - Musyawarah Nasional Pengurus Besar Nahdlatul Ulama diharapkan dapat membahas pelestarian situs-situs Islam di dunia. Langkah itu dinilai penting untuk mencegah warisan dunia Islam tidak hilang akibat berbagai masalah.
Usulan itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Marwan Jafar, di Jakarta, Sabtu (8/9/2012).
"Warisan dunia Islam itu tak ternilai harganya. Jangan sampai sebagian situs-situ itu hilang hanya karena salah persepsi oleh tindakan kelompok tertentu. Apalagi, sudah banyak situs-situs dunia islam yang dihancurkan," katanya.
Aspirasi itu telah disampaikan FPKB kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) pada satu pertemuan di Jakarta, pekan ini.
Saat ini, organisasi besar Islam itu sedang mempersiapkan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) di Cirebon, Jawa Barat, 14-17 September 2012. Ada banyak isu keislaman dan sosial yang bakal dikaji.
Marwan Ja'far berharap, PBNU membentuk Komite Hijaz ke-2, semacam komisi pelestari situs-situs warisan umat Islam. "Kami menghargai warisan peninggalan dunia islam bukan berarti kita menyembahnya dan menjadikan kita musyrik," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.