JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Nurcholis, menjelaskan dalang kasus Sampang saling menunggangi satu sama lain. Dalang kasus Sampang yang sudah ditangkap polisi yaitu Rois, belum lengkap karena masih ada dalang lainnya yang masih menghirup udara bebas.
"Dalang yang patut dimintai pertanggungjawaban terkait kasus Sampang harus segera diamankan polisi. Hal itu sebenarnya merupakan beban berat aparat. Itu karena dalang kasus Sampang saling tunggang menunggangi. Sebab itu, Polri hendaknya jangan bekerja sendiri," ujar Nurcholis di Cikini, Jakarta, Sabtu (1/9/2012).
Nurcholis menjelaskan, dalang kasus Sampang berbeda dengan dalang tindak pelanggaran HAM di masa orde baru. Pasalnya, dalang kasus pelanggaran HAM pada masa orde baru tunggal, dalam artian pihak yang dapat dimintai pertanggungjawaban mudah dilacak. Sedangkan, lanjutnya, dalam kasus Sampang berbeda.
Komnas HAM, terangnya, melihat banyak dalang yang bermain dalam kasus tersebut. "Ada banyak dalang kasus ini. Semuanya harus diamankan oleh Polisi. Kami (Komnas HAM) melihat para dalang tersebut berperan secara langsung dan tidak langsung, hal itu harus segera diselidiki," tambahnya.
Dia mengungkapkan, dalam menyibak tabir dalang kasus Sampang, Polri selayaknya bekerja sama dengan instansi terkait, salah satunya Komnas HAM. Dirinya mengakui, Komnas HAM memiliki cara tersendiri dalam menganalisa permasalahan dan menyibak tabir dalang kasus Sampang.
Cara tersebut menurut Nurcholis dengan melakukan rekonstruksi peristiwa Sampang dengan jernih. Kasus Sampang dalam rekonstruksi ini tidak dilihat dari ujung, namun melihat ke belakang mengenai hal yang menjadi pemicu kasus tersebut.
Dengan demikian, diakuinya, dalang kasus Sampang dapat dengan mudah diringkus karena akar permasalahan tindak kekerasan dan diskriminasi terletak pada dalang-dalang itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.