Inilah Aktivitas Anak Pengungsi Sampang

SAMPANG, KOMPAS.com — Puluhan anak-anak pengungsi di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, terus diberi kesibukan supaya tidak jenuh. Komite Anak Sampang mencoba memberikan bermacam kegiatan belajar yang dibalut permainan.

Pada Jumat (31/8/2012) pukul 08.00, anak-anak dikumpulkan di salah satu sisi gedung Lapangan Tennis Indoor Sampang yang menjadi pusat pengungsian. Anak-anak diajak untuk senam supaya badan tetap bugar.

Koordinator Komite Anak Sampang (KAS) Untung Rifai memandu kegiatan ini. Anak-anak dikumpulkan dalam lingkaran dan mengikuti setiap gerakan yang dilakukan Untung. Beberapa anak tertawa dan bercanda, melupakan penderitaan mereka sebagai korban kekerasan.

"Selanjutnya, anak-anak kami kumpulkan sesuai kelas sekolah mereka," kata Untung. Anak-anak itu diberi kegiatan belajar sesuai dengan kurikulum sekolah. Untuk pengajaran ini, Untung dibantu beberapa relawan.

Proses belajar ini harus dilakukan supaya anak-anak pengungsi tidak ketinggalan pelajaran jika sudah masuk ke sekolah. Seperti diketahui, sejak kekerasan di Sampang pecah, anak-anak terpaksa mengungsi. Padahal, sejak Senin pekan ini, mereka seharusnya masuk sekolah.

Di dalam pengungsian, selain mendapat pelajaran dari relawan, anak-anak juga diberi beberapa permainan. Sebagian besar merupakan permainan edukasi dari kayu dan buku mewarnai.

Setelah program belajar selesai, pada hari-hari sebelumnya, anak-anak laki-laki biasanya menghabiskan waktu dengan bermain sepak bola. Mereka melakukannya bahkan hingga larut malam. "Ini tanda ada kejenuhan dalam diri anak karena mereka terus berada di dalam gedung," kata Untung.