Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK: Kemungkinan Ada Tersangka Baru Kasus Hakim Tipikor

Kompas.com - 30/08/2012, 09:01 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, mengungkapkan, kemungkinan akan ada tersangka baru dalam kasus dugaan suap terhadap hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Kartini Marpaung.

"Berdasarkan informasi-informasi yang diberikan MA (Mahkamah Agung) dan hakim, pengembangannya ada kemungkinan potensial suspect (potensi tersangka) yang lain," kata Bambang di Jakarta, Rabu (29/8/2012). Karena itu, kata Bambang, kasus tersebut menjadi prioritas KPK dalam lima bulan ke depan. "Tapi kemungkinan akan ada (tersangka baru). Jadi ini akan jadi konsentrasi," ucapnya.

Dia menambahkan, KPK akan bekerjasama dengan MA untuk memperbaiki rekrutmen hakim ad hoc yang tengah dilangsungkan MA. Kasus dugaan penerimaan suap ini berawal saat Hakim Kartini Marpaung tertangkap tangan di halaman Pengadilan Negeri Semarang pada 17 Agustus 2012. Dia ditangkap bersama hakim Pengadilan Tipikor Pontianak, Heru Kisbandono, serta pengusaha Sri Dartuti. Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka pada hari itu juga.

Heru diduga sebagai perantara yang menghubungkan Kartini dengan Sri, pihak yang diduga menyuap Kartini. Pemberian suap diduga terkait dengan penanganan perkara korupsi pemeliharaan mobil dinas Grobogan, Jawa Tengah yang melibatkan Ketua DPRD Grobogan, M Yaeni. Adapun Yaeni divonis dua tahun lima bulan penjara oleh majelis hakim yang diketuai Pragsono, Senin lalu.

Dalam sejumlah kesempatan, Yaeni membantah memerintahkan Sri yang adalah adiknya itu untuk menyuap Kartini. Dalam mengadili perkara Yaeni di Pengadilan Tipikor Semarang, Kartini tidak sendirian. Ada tiga majelis hakim Tipikor lain yang menangani perkara tersebut. Mereka adalah Lilik Nuraini, Asmadinata, dan Pragsono. Adapun Pragsono menggantikan Lilik yang dimutasi karena terkena sanksi disiplin sebulan lalu. Semula, Liliklah yang menjadi ketua majelis hakim dalam perkara korupsi pemeliharaan mobil dinas Grobogan tersebut.

Sejauh ini KPK telah memeriksa Pragsono dan Asmadinata sebagai saksi untuk Kartini. Rabu kemarin, KPK juga memeriksa Hakim Heru Kisbandono sebagai saksi. Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas sebelumnya mengatakan bahwa KPK kemungkinan akan memeriksa Lilik. KPK menelusuri dugaan keterlibatan hakim selain Kartini dan Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com