Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Harus Perbaiki Manajemen Mudik

Kompas.com - 27/08/2012, 17:05 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung mendesak pemerintah memperbaiki manajemen arus mudik menyusul meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas hingga arus balik, baik yang menyebabkan korban tewas maupun luka-luka.

Pramono mengatakan, jika melihat mayoritas kecelakaan dialami pemudik dengan menggunakan sepeda motor, maka perlu ada pengaturan jadwal mudik. "Misalnya yang mudik pada satu hari itu hanya kendaraan bermotor roda dua," kata Pramono di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (27/8/2012).

Ia mengatakan, kondisi jalan yang rusak serta harus berbagi ruang dengan kendaraan roda empat atau lebih sangat berbahaya bagi pengendara sepeda motor. Kondisi itu mengakibatkan sepeda motor mudah bersenggolan dengan kendaraan yang lebih besar sehingga mengakibatkan kecelakaan fatal.

"Kalau ada penjadwalan, juga akan mengurangi kemacetan," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Selain itu, lanjut Pramono, perlu ada pembenahan serius terhadap transportasi massal. Pramono membandingkan dengan kondisi di China yang juga mengalami pergerakan massal ke kampung halaman ketika Tahun Baru China. Kecelakaan di China, kata dia, minim lantaran bagusnya kondisi transportasi massal.

"Kemudian ada pengaturan otoritas yang berwenang, seperti kepolisian, perhubungan untuk mengatur itu. Kan sekarang ini dibiarkan mau mudik kapan aja," pungkas Pramono.

Seperti diberitakan, jumlah kecelakaan arus mudik hingga arus balik tahun ini meningkat. Kecelakaan tahun ini mengakibatkan 869 pemudik tewas, 1.438 luka berat, dan 4.913 pemudik luka ringan. Adapun tahun 2011, kecelakaan mengakibatkan 779 korban tewas, 1.334 luka berat, dan 3.443 luka ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com