Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Gelar Ratas soal Sampang

Kompas.com - 27/08/2012, 09:59 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (27/8/2012), menggelar rapat kabinet terbatas (ratas) yang membahas soal kasus penyerangan warga komunitas Syiah di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, dan Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Minggu pagi.

Akibat penyerangan tersebut, satu orang warga bernama Hamamah (45) tewas, enam orang terluka, dan 37 rumah dibakar. Rapat ini dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto; Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo; Kepala Badan Intelijen Negara Letjen Marciano Norman; dan lainnya. "Ratas ini bertujuan mencari solusi untuk hal tersebut," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha.

Menurut Julian, Presiden telah menerima laporan terkait kasus penyerangan ini pada Minggu kemarin. Menurut Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal (Pol) Hadiatmoko, peristiwa ini dipicu adanya 30 pelajar yang akan kembali ke beberapa pondok pesantren di Jawa Timur.

Rombongan pelajar itu, kata Hadiatmoko, diadang massa bersenjata tajam dan diminta kembali pulang. Massa kemudian membakar rumah warga di 20 titik. Dari enam korban luka, dua di antaranya kritis.

Kepala Kepolisian Sektor Omben Ajun Komisaris Aris Dwiyanto terluka di pelipis kiri karena terkena pecahan genteng. "Kami diserang sekitar pukul 09.00 saat akan mengantar 30 anak usia sekolah dasar ke pondok pesantren di Malang menggunakan dua mobil," kata Umi Kulsum, istri pemimpin umat Syiah Sampang, Tajul Muluk.

Ketika dicegat massa, kata Umi, Hamamah berusaha melindungi rombongan. Namun, massa menyerang korban hingga tewas. Saat dihubungi Kompas melalui telepon seluler, Umi dan warga Syiah lainnya berlindung di sebuah gedung SD. Mereka dijaga ketat personel kepolisian dan TNI.

Sebanyak 97 warga Syiah di dua desa itu diungsikan ke pendapa Kecamatan Omben dan selanjutnya dipindah ke Lapangan Tenis Indoor Sampang. Di lokasi kejadian, ketegangan mulai mereda pada Minggu petang. Selain Hadiatmoko, Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga ikut ke lokasi untuk membantu menenangkan warga. "Ini sudah tindakan anarkistis, kriminal. Kami akan menindak tegas pelaku," kata Hadiatmoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

    Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

    Nasional
    Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

    Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

    Nasional
    Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

    Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

    Nasional
    Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

    Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

    Nasional
    Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

    Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

    Nasional
    Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

    Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

    Nasional
    Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

    Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

    Nasional
    Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

    Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

    Nasional
    PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

    PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

    Nasional
    Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

    Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

    Nasional
    Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

    Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

    Nasional
    PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

    PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

    Nasional
    Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

    Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

    Nasional
    Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

    Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

    Nasional
    Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

    Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com