”Nasdem itu jiwanya Golkar, mereknya saja yang berbeda,” ujar Jusuf Kalla seusai menerima sejumlah besar tamu di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta, Senin (20/8).
Sebelumnya, Jusuf Kalla menerima banyak tamu yang datang dari berbagai kalangan tanpa diundang. Di antara tamu itu adalah rombongan pengurus dan kader Partai Nasdem yang didirikan mantan politisi Partai Golkar, Surya Paloh.
Jusuf Kalla hanya menanggapi dengan senyum tentang isu rencana Partai Nasdem menjadikannya sebagai juru bicara Nasdem.
Selain rombongan Nasdem, mereka yang datang sejak pukul 09.30 di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Direktur Jenderal Pelaksanaan Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu, Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama, mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung, dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.
Hadir pula para politisi DPR yang selama ini vokal terhadap kasus Bank Century seperti Bambang Soesatyo dan Akbar Faisal. Mantan Wakil Ketua DPR AM Fatwa, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto juga terlihat hadir.
Politisi PDI-P yang sejak 2009 merapat ke Partai Demokrat, Murdaya Poo (suami Siti Hartati, tersangka kasus suap Bupati Buol), juga datang ke kediaman Jusuf Kalla. Murdaya baru pertama kali ini datang. Orang terkaya ke-19 versi majalah Forbes ini datang didampingi putranya.
Saat jam makan siang, Ketua MPR Taufiq Kiemas datang. Taufiq kemudian asyik berbincang dengan Ketua DPD Irman Gusman sambil tertawa-tawa di ruang keluarga bersama pengusaha dan mantan pejabat Tanri Abeng dan sejumlah mantan pejabat lain. Tak lama kemudian datang pengusaha yang juga anggota Komite Ekonomi Nasional, Chairul Tanjung, bersama Ishadi SK.
Selain sejumlah acara resmi kenegaraan yang harus dihadiri, Taufiq mengaku hanya datang ke kediaman Jusuf Kalla untuk bersilaturahim. ”Cuma di sini saya datang,” ujarnya.