Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Pemudik di Sulsel Meninggal karena Kecelakaan

Kompas.com - 20/08/2012, 17:18 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Selama mudik Lebaran dari H-8 hingga H-1, sebanyak 28 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas di Sulawesi Selatan (Sulsel). Selain 28 orang meninggal, 43 orang menderita luka berat dan 46 orang mengalami luka ringan dengan total kerugian mencapai Rp 130 juta.

Dari data Posko lebaran dan Operasi Ketupat Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan tercatat sebanya 180 kasus kecelakaan lalulintas. Kecelakaan lalulintas tersebut rata-rata disebabkan oleh kalalaian pengendara. Hingga saat ini, mulai dari masa puasa, kecelakaan lalu lintas sudah mencapai 246 kasus, di mana sebanyak 36 orang meninggal dunia, luka berat 68 orang, luka ringan 49 orang, dan kerugian ditaksirkan mencapai 213 juta.

Kasubbid Publikasi Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sulsel, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Muh Siswa yang dikonfirmasi Senin (20/08/2012) mengungkapkan, kecelakaan tertinggi selama Operasi Ketupat berlangsung itu pada hari Sabtu (18/08/2012) dengan jumlah kecelakaan sebanyak 10 kasus.

"Kecelakan dalam berlalulintas itu sering terjadi akibat dari faktor manusia dan faktor jalanan. Kecelakaan ini juga banyak disebabkan oleh pelaku balapan liar dalam bulan puasa, serta saat melakukan takbiran juga tidak jarang melakukan aksi ugal-ugalan," katanya.

Guna mengantisipasi kecelakaan berlalulintas, lanjut Siswa, pihaknya terus menyiagakan beberapa anggota satuan lantas di beberapa titik yang dianggap awan kecelakaan dan kemacetan.

"Kecelakaan dan kemacetan sering terjadi di Jl Hos Cokro Aminoto, Jl Ratulangi, Jl Vetran, Jl Perlimaan Bandara Internasional Hasanuddun, Jl Andi Tonro, Jl Kumala, Jl Sultan Alauddin, Jl AP Pettarani, Jl Perintis Kemerdekaan dan Jl Urip Sumiharjo," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com