JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo mengimbau masyarakat yang beragama Islam tidak merayakan malam takbiran di jalanan. Menurut Kapolri, masyarakat sebaiknya merayakan hari kemenangan di masjid atau surau.
"Kita menyambut hari raya Idul Fitri dengan rasa syukur setelah puasa selama 30 hari. Tentunya itu harus diungkapkan dalam bentuk takbir. Diharapkan di masjid, di surau untuk melafalkan takbir," kata Kapolri seusai melakukan pemantauan arus lalu lintas melalui udara di Lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta, Sabtu (18/8/2012).
Kapolri mengatakan, ia sudah menginstruksikan kepada seluruh Kepala Polda untuk mengamankan masyarakat yang memilih takbiran dengan konvoi kendaraan.
Kepala Divisi Humas Polri, Inspekstur Jenderal Anang Iskandar mengatakan, pihaknya tetap akan menindak setiap pelanggaran lalu lintas di malam takbiran. "Jalan bukan untuk takbiran. Takbiran dilakukan di masjid, surau. Pelanggaran terhadap UU Lalu Lintas tetap akan dilakukan penindakan," kata Anang.
Seperti diberitakan, Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat penentuan Idul Fitri atau 1 Syawal pada sore nanti. Pelaksanaan sidang tersebut diselenggarakan Sabtu sore didasarkan pada perhitungan hisab bahwa pada saat itu hilal sudah di atas nol derajat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.