Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarak Pawai 17 Agustus di Kota Tomohon

Kompas.com - 16/08/2012, 06:27 WIB

Oleh: Tri Lokon

kompasiana: losnito

Setiap tahun, Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara, selalu mengadakan beragam pawai, seperti Pawai Bocah, Pawai Pendidikan, Pawai Tujuh Belasan, Pawai Pembangunan, dan satu lagi Pawai Tournament of Flower (ToF)—yang diadakan setiap dua tahun.

Kemeriahan pawai telah menjadi tradisi yang wajib diselenggarakan sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota sejuk yang dikelilingi oleh pegunungan ini. Tradisi pawai juga menjadi ajang untuk melestarikan seni budaya leluhur, sekaligus ajang promosi pariwisata dan promosi sekolah.

Bagi masyarakat Tomohon sendiri, Pawai Tujuh Belasan adalah pawai yang ditunggu-tunggu. Selain dapat menonton pertunjukan gratis, masyarakat berkesempatan mengenal lebih dekat kualitas sekolah-sekolah. Pawai yang diadakan seusai upacara peringatan detik-detik Proklamasi ini wajib diikuti oleh semua sekolah di wilayah Tomohon, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, hingga perguruan tinggi. Pawai melalui rute tetap dari Stadion Parasamya Wailan sampai halaman bekas kantor wali kota, Rindam.

Selama tujuh tahun tinggal di Tomohon, saya selalu menyaksikan semarak pawai yang meriah. Masyarakat melimpah ruah di pinggir jalan yang dilalui pawai, terlebih di sekitar panggung kehormatan yang menjadi tempat unjuk kebolehan para peserta pawai dari masing-masing sekolah. Salah satu penampilan paling ditunggu adalah atraksi drum band atau marching band SMA Lokon dan Sekolah Seminari.

Di Kota Tomohon, hari kemerdekaan tidak hanya diperingati dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih, tetapi juga dengan menggelar pawai yang menyenangkan dan menghibur. Di sisi lain, masyarakat menyatu merapatkan barisan untuk mengapresiasi nilai-nilai pendidikan yang diajarkan di sekolah.

Pawai telah menjadi ajang edukasi untuk menorehkan semangat nasionalisme dan kebangsaan melalui interaksi sosial antara pemerintah kota, sekolah, dan masyarakat. Itulah sebabnya, setiap sekolah tampil dengan seragam baru, peralatan baru dan kreativitas baru.

Setiap daerah punya tradisi dan cara sendiri dalam memaknai sema­ngat kemerdekaan. Tetapi, yang terpenting adalah, bagaimana membuat rakyat senang menjadi warga Indonesia. Dan, itulah yang dipelajari para pelajar di Kota Tomohon melalui Pawai Tujuh Belasan yang berkelanjutan.  [http://kom.ps/ACFTXT]

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com