JAKARTA, KOMPAS.com- Kewaspadaan terhadap potensi kebakaran di Kalimantan Tengah terus dipertahankan hingga Oktober 2012. Sebab, kemungkinan melonjaknya jumlah titik panas atau hot spot masih bisa terjadi hingga bulan itu. Pada Agustus 2012 saja, jumlah titik panas sudah menunjukkan peningkatan tajam .
Demikian dikatakan Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng Kholid Indarto saat dihubungi di Palangkaraya, Kalteng, Rabu (15/8/2012). Berdasarkan data BKSDA Kalteng, jumlah titik panas hingga 11 Agustus 2012 sebanyak 290 titik.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2011 sebanyak 275 titik. Sejauh ini selama 2012, titik panas pada Agustus sudah mencapai jumlah terbesar. Jumlah total titik api pada Juli 2012 saja, hanya sebanyak 205 titik. Karena itu, peran serta masyarakat sangat diharapkan.
Kholid mengatakan, jika melakukan pembakaran lahan, masyarakat diimbau untuk melakukannya secara terkendali. Pembakaran untuk membuka lahan perkebunan tak bisa disangkal sudah dilakukan masyarakat Kalteng sejak dulu. Namun , lanjut Kholid, kegiatan itu harus dilakukan dengan pengawasan ketat.
"Aktivitas dan luas lahannya dibatasi. Pembaka ran memang cara paling murah untuk membuka lahan tapi jangan sampai meluas, " ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.