Ada Hiburan untuk Pemudik Anak di Stasiun Senen

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda di Stasiun Pasar Senen pada Rabu (15/8/2012) ini. Ada badut, ada tukang sulap, dan penghibur anak lainnya di tenda yang disiapkan menjadi tempat menunggu para pemudik.

Para penghibur anak itu berasal dari Komunitas Gerakan Para Pendongeng ini (Geppuk), bekerjasama dengan Satuan Tugas Perlindungan Anak Indonesia (Satgas PA). Mereka ingin mengajak masyarakat untuk mewujudkan mudik ramah anak.

Aksi para pesulap, pembaca dongeng, pemain gitar akustik disambut antusias pemudik, terutama yang membawa anak. Sekitar belasan anak berkumpul di tenda ruang tunggu pintu utara Stasiun Senen, Jakarta Pusat.

Para pendongeng mengajak anak-anak bernyanyi dan berjoget bersama. Sesekali Kak Seto yang menjadi pembawa acara memberikan doorprize berupa makanan ringan dan mainan kepada anak-anak.

Kehadiran para pendongeng ini meriuhkan suasana terminal. Anak-anak menyambut dengan riang gembira kedatangan mereka. Anggota Satgas Perlindungan Anak Maykel Situmorang mengatakan, mulai Senin (13/8/2012) lalu, pihaknya mendatangi terminal, stasiun, dan pelabuhan. Mereka mengkampanyekan mudik ramah anak.

Menurut Maykel, banyak terjadi kecelakaan yang berdampak pada anak. Pada 2011 lalu, 900 anak tidak bisa Lebaran bersama orang tua akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

"Penyebab laka lantas yakni human error. Tujuh puluh lima Persen laka lantas dialami oleh kendaraan roda dua," kata Maykel.

Dalam acara itu, pemudik dan anak-anak dibagikan masker. Anak-anak juga mendapat pin.