Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Jalan Mulai Ganggu Arus Mudik

Kompas.com - 13/08/2012, 21:27 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAJENE, KOMPAS.com - Peningkatan arus mudik kendaraan di jalur lintas barat Sulawesi, tepatnya di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Senin (13/8/2012) mulai terhambat. Perbaikan jalan di sejumlah titik yang belum rampung membuat antrean panjang kendaraan terjadi.

Di Kecamatan Sendana, misalnya, sejumlah titik jalan yang mengalami pelebaran dan pengerasan mulai menghambat arus mudik sejak beberapa hari terakhir. Volume kendaran terutama roda dua dan kendaraan pribadi yang melintas di jalur ini membuat kemacetan panjang hampir setiap saat terjadi.

Penyempitan sisi jalan akibat beberapa ruas jalan yang mengalami pelebaran menyebabkan hanya satu sisi jalan yang bisa dimanfaatkan para pemudik secara bergantian. Kondisi ini membuat antrean panjang dari dua arah, karena kendaraan yang melihtas hanya bisa dilalui satu sisi. Pengerasan dan pengikisan ruas jalan sepanjang 6 kilometer di jalur ini ikut memperlambat laju kendaraan para pemudik.

Meski terganggu namun sejumlah pemudik yang tersita waktunya di jalan mengantre masih bisa maklum. Dan berharap perbaikan jalan di jalur ini bisa dipercepat sebelum puncak arus mudik mulai H-3 lebaran agar antrean panjang tidak menghambat pemudik. Cuaca panas dan embusan debu jalan cukup mengganggu para pemudik di jalur ini. Terjebak dalam antrean lanjang seperti ini bisa membuat para pemudik sesak napas lantaran debu yang beterbangan.

Ridwan, salah satu pengendara yang ikut terganggu lantaran harus mengantre akibat adanya sejumlah titik jalan yang masih dibenahi di jalur ini berharap perbaikan jalan yang dimulai sekitar tiga bulan sebelum Ramadhan bisa dipercepat. Ruas jalan satu-satunya yang menghubungkan wilayah Majene, Sulawesi Barat dengan wilayah provinsi lain di sekitarnya ini membuat para pemudik yang terjebak kemacetan dan antrean panjan tak punya alternatif lain untuk menghindari kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com