Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Siapkan 32 KA Tambahan Lebaran

Kompas.com - 09/08/2012, 16:52 WIB
Rini Kustiasih

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com  - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyiapkan 32 rangkaian kereta tambahan untuk arus mudik kali ini. Total, ada 267 rangkaian kereta yang akan beroperasi dan melayani pemudik Lebaran 2012.

Direktur Sarana PT KAI Rono Pradipto, Kamis (9/8/2012), di sela-sela kunjungan anggota rombongan Komisi V DPR, mengatakan, penambahan kereta tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu. "Ada 158.606 tempat duduk yang disediakan bagi pemudik tahun ini," katanya.

Sebelumnya, pada tahun 2011 ada tambahan 28 rangkaian kereta, dan 198 kereta reguler. Hanya saja, kini kereta api kelas apapun, dari ekonomi hingga eksekutif tidak memberikan toleransi pada penumpang tanpa tempat duduk. Artinya, tidak ada lagi penumpang yang berjubel atau berdiri di dalam kereta. Pertimbangan kenyamanan dan keselamatan pengguna menjadi alasannya.

"Ini dilakukan supaya tidak ada lagi penumpang yang sampai duduk, tidur, dan berdesakan di sambungan maupun toilet kereta api. Dengan demikian, perjalanan mereka lebih aman dan menyenangkan," kata Rono.

Kendati demikian, kebijakan ini dinilai kurang ramah bagi masyarakat kecil. Anggota DPR Komisi V Yoseph Umarhadi mengatakan, kebijakan itu membatasi akses bagi pengguna kereta, terutama yang berasal dari golongan ekonomi lemah. Padahal, selama ini kereta api menjadi moda alternatif yang paling aman daripada berkendara dengan sepeda motor di jalan raya.

"Semestinya ada upaya lain untuk menampung calon penumpang yang tak kebagian tiket karena tak bisa lagi ada penumpang berdiri. Misalnya saja dengan penambahan kereta yang lebih banyak, atau koordinasi dengan moda transportasi lain, seperti bus," kata Yoseph.

Dari pengamatannya, kebijakan 100 persen tempat duduk tanpa tiket berdiri itu tidak dibarengi dengan koordinasi yang baik antara moda kereta api dengan moda transportasi yang lain. "Semua berjalan sendiri-sendiri, tidak koordinatif. Akibatnya, kemungkinan banyak calon pengguna KA yang tak tertampung justru beralih ke sepeda motor yang lebih riskan kecelakaan," kata Yoseph.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com