Jalur Alternatif di Subang Tak Siap

SUBANG, KOMPAS.com - Sejumlah jalur alternatif mudik di Kabupaten Subang, Jawa Barat, tak siap dilintasi karena masih rusak dan sebagian belum selesai diperbaiki. Buruknya penanganan jalan kabupaten itu membuat kerusakan tak pernah tertangani dengan baik.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Subang, Ajun Komisaris Asep Saepudin di Subang, Kamis (9/8/2012) mengatakan, kerusakan dan perbaikan masih berlangsung di ruas Patokbeusi-Pabuaran-Cipeundeuy dan ruas Ciasem-Purwadadi-Kalijati. Kedua ruas menghubungkan jalur utama pantai utara dengan jalur tengah di wilayah Subang.

"Kami tak merekomendasikan pemudik lewat jalur itu karena rusak. Ada perbaikan di beberapa titik, tetapi pekerjaan belum tuntas dan dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan," kata Asep.

Jalur alternatif lain yang ditunjuk oleh kepolisian untuk mengurangi beban jalur utama pantai utara, sekaligus mengatasi kemacetan di Cikalongsari, Kabupaten Karawang, adalah ruas Blanakan-Ciasem sepanjang 13,7 kilometer. Namun, perbaikan masih berlangsung dan ada kerusakan di ruas yang menjadi tanggung jawab Kabupaten Subang tersebut.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Bimo Anggoro Seno mengatakan, pertemuan arus dari jalur alternatif Tanjungpura-Lemahabang-Krasak-Cikalongsari dan ruas utama Cikampek-Jatisari di daerah Cikalongsari rentan memicu kemacetan. Oleh karena itu, pihaknya berharap dapat memanfaatkan ruas Blanakan-Ciasem untuk mengurangi beban jalur pantura.