Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Hambalang Ditanya Peran Menpora

Kompas.com - 08/08/2012, 18:58 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menggali peran Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.

Peran Andi selaku kuasa pengguna anggaran proyek ini menjadi salah satu materi pertanyaan yang diajukan ke Kepala Bidang Manajemen Industri Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Dedi Rosadi.

"Menpora ditanyai, tetapi bukan kapasitas lelang. Peran Menpora disinggung, iya tetapi saya bilang enggak, enggak ada," kata Dedi di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (8/8/2012), seusai diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan Hambalang.

Dedi menjadi saksi untuk tersangka kasus Hambalang, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora, Dedy Kusdinar. Dia mengaku dicecar sekitar 20 pertanyaan oleh penyidik KPK.

Selama pemeriksaan, Dedi diminta menceritakan apa yang dia ketahui terkait Menpora. "Enggak ada pertanyaan, tapi dikembalikan ke saya, apa yang kamu tahu cerita saja," ujarnya.

Selain peran Menpora, Dedi yang pernah menjadi anggota lelang proyek Hambalang itu mengaku ditanya penyidik seputar perencanaan dan pengawasan proyek.

Dalam kasus dugaan korupsi Hambalang ini, KPK baru menetapkan seorang tersangka. KPK menetapkan Dedy Kusdinar sebagai tersangka karena diduga menyalahgunakan kewenangannya selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek Hambalang.

Secara struktural, Dedy bertanggung jawab kepada Menpora Andi Mallarangeng yang menjadi kuasa pengguna anggaran di kementerian.

Terkait penyelidikan Hambalang, KPK sudah meminta keterangan Andi. Seusai dimintai keterangan, Andi membantah disebut terima uang dari perusahaan rekanan proyek Hambalang.

Sebelumnya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, menuding Andi menerima uang miliaran rupiah dari PT Adhi Karya, perusahaan yang menjadi rekanan Hambalang.

Selain ke Andi, uang juga disebut mengalir ke Anas Urbaningrum dan Choel Mallarangeng (adik Andi). Namun, keduanya juga membantah terima uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Nasional
    Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

    Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

    Nasional
    Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

    Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

    Nasional
    Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

    SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

    Nasional
    Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

    Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

    Nasional
    Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

    Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

    Nasional
    Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

    Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

    Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

    Nasional
    Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

    Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

    Nasional
    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Nasional
    Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

    Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

    Nasional
    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Nasional
    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com