Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Kian Mengganas

Kompas.com - 08/08/2012, 02:58 WIB

Jakarta, Kompas - Kasus perampokan dan kejahatan dengan kekerasan marak terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Di Bekasi, polisi terlibat baku tembak dengan kawanan perampok yang biasa menyasar minimarket, pabrik, dan stasiun pengisian bahan bakar untuk umum, Selasa (7/8). Dua perampok tewas dalam baku tembak tersebut.

Di Jakarta Barat, dua pemuda mengincar tas milik Ria Yuniar yang tengah melintas di Jalan Penyelesaian Tomang, Meruya, Kecamatan Kembangan, Selasa pagi. Kepala Unit Reskrim Polsek Kembangan Ajun Komisaris Supriyadi mengatakan, korban berangkat naik sepeda motor menuju tempat kerjanya.

”Dua pelaku itu naik sepeda motor, memepet sepeda motor yang dikendarai korban, lalu merampas tas berisi uang Rp 250.000 dan telepon seluler,” kata Supriyadi.

Pelaku, Hn (21) dan Rs (18), diketahui sering balapan liar di sekitar kawasan CNI, Kembangan. Mereka menggunakan sepeda motor yang dimodifikasi supaya bisa melaju lebih kencang.

Supriyadi menambahkan, begitu tasnya dirampas, korban langsung mengejar dua pelaku. Pelaku yang memacu sepeda motor dengan kencang tidak bisa menghindari polisi tidur dan akhirnya terpental. Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung menghajar Hn dan Rs hingga babak belur.

Di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa pukul 01.00, perampokan menimpa Dwi Febriyanto (28).

”Korban yang mengendarai sepeda motor dan sedang lewat Jalan Brawijaya tiba-tiba dicegat empat perampok yang menggunakan tiga sepeda motor,” kata Komisaris Aswin dari Humas Polres Jaksel.

Seorang pelaku, kata Aswin, memukul korban dengan botol minuman. ”Saat korban tidak berdaya, pelaku merampas dompet berisi SIM, ATM BCA, buku tabungan, dan uang tunai Rp 500.000,” tuturnya.

Pelaku langsung tancap gas meninggalkan korban di jalanan. Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jakarta Selatan. Polisi masih menyelidiki kasus ini.

Ditembak

Tim Satreskrim Polres Kota Bekasi menembak mati dua perampok di tempat terpisah, kemarin. Lima perampok dilumpuhkan, ditangkap, dan ditahan. Satu perampok masih buron.

Kapolres Kota Bekasi Komisaris Besar Priyo Widyanto memaparkan, tersangka perampok yang tewas ditembak itu berinisial IDR dan AW. Sementara itu tersangka yang ditahan berinisial BP, AG, SA, ZU, dan RZ. Adapun yang buron berinisial NNN. Komplotan ini dipimpin AW, yang ditembak mati. ”Komplotan ini terlibat dalam banyak kasus perampokan di Jakarta dan Bekasi,” kata Priyo.

Di Bekasi, komplotan ini merampok dua minimarket Indomaret, tiga minimarket Alfamart di Jatiasih, pabrik bijih plastik di Bantargebang, gudang minuman di Bekasi Timur, SPBU di Bekasi Timur, dan nasabah bank di Pasar Proyek, Bekasi Timur. Komplotan ini juga merampok tiga minimarket Alfamart di Jakarta Pusat.

Kasatreskrim Polres Kota Bekasi Komisaris Taufik Hidayat menambahkan, kasus ini terungkap dari penangkapan IDR dan BP di kontrakan di Jatibening, Kota Bekasi, Selasa dini hari. Dalam penangkapan itu, IDR ditembak mati. Adapun BP dibawa untuk memburu AW di kontrakan di Makasar, Jakarta Timur. Saat petugas ke kontrakan AW, dia tidak ada, tetapi petugas menemukan sepucuk pistol FN.

Dari pengakuan BP, pada pagi itu komplotan akan merampok juragan tahu di Jatibening yang menyimpan uang Rp 300 juta. Tim mengejar komplotan itu hingga ke Jalan Raya Caman. Di jalan itu, tim melihat dan mencurigai enam orang yang terburu- buru masuk Daihatsu Xenia B 1955 POJ dari warung makan. Saat mobil itu didekati, salah satu perampok menembak sehingga peluru menembus kaca belakang mobil petugas. Mobil tersebut kabur dan dikejar petugas.

Mobil pelaku berhenti setelah menabrak perlengkapan tambal ban di tepi jalan. Saat akan dibekuk, perampok menembak dan dibalas petugas. Komplotan dan petugas baku tembak, dan di sini AW tewas tertembak. Adapun NNN kabur dan belum tertangkap. Petugas menyita dua pistol, 12 peluru, dua bilah golok, satu linggis, dua plakban, dan mobil Xenia. (FRO/NEL/BRO/RTS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com