Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walubi Tetap Dukung Hartati

Kompas.com - 01/08/2012, 15:57 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) menyatakan tetap solid mendukung kepemimpinan Hartati Murdaya sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Walubi. Seluruh umat Buddha di Indonesia diimbau untuk tidak terprovokasi oleh pernyataan dari pihak di luar Walubi yang menginginkan Hartati mundur dari jabatan Ketum DPP Walubi.

"Di Walubi tidak ada perpecahan, tidak ada pihak yang berambisi untuk menggantikan Ibu Hartati. Walubi sebagai sebuah organisasi keagamaan berpegang teguh pada mekanisme organisasi yang diatur dalam AD/ART," ujar Pandita Madya Gatot Soekarno Adhi, Wakil Sekretaris Jenderal Walubi di Kantor Walubi, Jakarta, Rabu (1/8/2012).

Menurut Gatot, organisasi Buddha yang meminta Hartati Murdaya mundur dari jabatan Ketua DPP Walubi tidak termasuk dalam organisasi Walubi. Ia meminta umat Buddha berpikiran jernih dan tenang menyikapi berbagai pemberitaan negatif mengenai Hartati.  "Masyarakat Buddha jangan terpancing isu miring dari segelintir provokator yang menghendaki Ibu Hartati mundur. Mereka mencari kesempatan dalam kesempitan. Menyikapi hal ini kita sebagai umat Buddha harus berpikir jernih," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Walubi meminta semua pihak mengedepankan asas praduga tak bersalah kepada Hartati yang kini tersandung perkara di Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan suap kepada Bupati Buol Amran Batalipu.

Sebelumnya, sejumlah tokoh agama Buddha dan pengurus organisasi Buddha Gema Budhi menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin (30/7/2012). Mereka meminta Siti Hartati Murdaya mundur sebagai Ketua Umum Walubi.  Menurut Bhikhu Jimmu, umat Buddha resah dan dirugikan dengan adanya tokoh Buddha yang terjerat kasus suap. Hartati diminta mundur demi ketentraman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

    Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

    Nasional
    DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

    DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

    Nasional
    Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif Ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

    Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif Ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

    Nasional
    Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

    Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

    Nasional
    Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

    Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

    Nasional
    Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

    Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

    Nasional
    Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

    Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

    Nasional
    Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

    Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

    Nasional
    Puji Penghijauan di Balikpapan dan Surabaya, Jokowi: Kota Lain Saya Tunggu ...

    Puji Penghijauan di Balikpapan dan Surabaya, Jokowi: Kota Lain Saya Tunggu ...

    Nasional
    Kemenaker Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Eropa

    Kemenaker Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Eropa

    Nasional
    Soal Polemik Tapera, Fahira Idris Minta Pemerintah Perhatikan Keluhan Rakyat

    Soal Polemik Tapera, Fahira Idris Minta Pemerintah Perhatikan Keluhan Rakyat

    Nasional
    Jokowi Minta Pemda Bangun Transportasi Publik ART, Jauh Lebih Murah dari MRT

    Jokowi Minta Pemda Bangun Transportasi Publik ART, Jauh Lebih Murah dari MRT

    Nasional
    PKB Utus Ketua DPW Jakarta Komunikasi dengan Anies Terkait Pilkada 2024

    PKB Utus Ketua DPW Jakarta Komunikasi dengan Anies Terkait Pilkada 2024

    Nasional
    Bareskrim Proses Berkas TPPU Panji Gumilang, Segera Dikirim ke JPU

    Bareskrim Proses Berkas TPPU Panji Gumilang, Segera Dikirim ke JPU

    Nasional
    Jokowi: Kota Masa Depan Harus Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas, dan Perempuan

    Jokowi: Kota Masa Depan Harus Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas, dan Perempuan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com