Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Jazz "Beraroma" Ramadhan

Kompas.com - 30/07/2012, 15:10 WIB

Oleh Monalisa
 
Di halaman sebuah masjid, pada suatu malam di bulan Ramadhan, sebuah pertunjukan musik jazz digelar. Lafal-lafal ketuhanan mengunci malam dalam sebuah perenungan, menghipnotis ribuan penonton yang beragam dalam sebuah refleksi yang syahdu namun tidak kaku melalui sajian-sajian musik dalam gelaran "Ramadhan Jazz Festival 2012" di halaman Masjid Cut Meutia Jakarta akhir pekan ini.

Ketika Idang Rasjidi dan band membawakan "Shalawat Nabi Muhammad S.A.W, sekitar 3.500 penonton yang duduk di karpet mengangguk-anggukan kepala, terlarut menikmati lantunan Shalawat dengan iringan musik jazz.

Sebelum Tompi menyuguhkan lagu rohani "Muhammad Telah Mengajarkan Kita", penonton dibuat terpukau lewat adu scatch singing antara Tompi dan Idang Rasjidi.

Dwiki Dharmawan menyebut Ramadhan Jazz membawa energi positif bagi penonton yang sebagian besar kaum muda, membawa mereka berkontemplasi dengan musik jazz.

"Ini bisa menjadi sarana kontemplasi dari nol," kata Dwiki, yang ikut tampil di "Ramadhan Jazz Festival 2012" pada Jumat (27/7) malam.

"Sangat relevan karena jazz sendiri aslinya sebuah pemberontakan dari dalam hati, dari kaum-kaum tertindas. Kita di sini sering sekali menjadi manusia tertindas oleh silaunya dunia," tambahnya.

Wadah keberagaman

Gelaran Ramadhan Jazz tahun ini menjadi wadah bersatunya keberagaman. Ragam antara lain terlihat dari penampil dan pesan-pesan yang disampaikan pada pertunjukan yang disajikan di halaman masjid usai shalat Tarawih itu.

Barry Likumahuwa, yang bukan seorang muslim, ikut memeriahkan acara bersama para musisi muslim.

"Saya selalu ingin membangun perspektif bahwa Indonesia tumbuh dari perbedaan. Sudah bukan waktunya lagi kita ngomongin perbedaan," kata putra musisi jazz, Benny Likumahuwa, itu pada Sabtu (28/7) malam.

Bersama Barry Likumahuwa Project, Barry menggandeng BoysIIBoys menyajikan aksi atraktif di panggung.

Mereka memukau penonton dengan lagu-lagu sarat makna seperti "Tombo Ati" milik Opick, "Generasi Synergy" yang mengusung semangat anak muda dan "Unity" yang berkisah tentang perbedaan,

Sebelumnya, band jazz yang dimotori enam anak muda, IYR, juga membawa pesan tentang keindahan keberagaman. Vokalis IYR yang nonmuslim, Albert, membawakan lagu "Oh Tuhan Mohon Ampun" diikuti koor dari para penonton.

"Sebenarnya saya terharu, saya bukan muslim tetapi bisa menyatu dengan kalian di sini. Musik bisa menyatukan kita," kata Albert yang merupakan jebolan "AFI Junior" dan pemeran utama di film "Denias, Senandung di Atas Awan" (2006).

Transformasi

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com