Satu Korban "Bullying" Kembali Bersekolah

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu dari lima siswa kelas I SMA Don Bosco Pondok Indah yang menjadi korban penganiayaan oleh seniornya, telah kembali bersekolah. Ary, korban yang pertama kali melapor ke pihak kepolisian akan kembali mengikuti kegiatan belajar di ruang kelas 1 SMA Don Bosco mulai hari ini, Senin (30/7/2012).

"Hari ini, Ary akan masuk sekolah lagi," terang Gerardus Gantur, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Don Bosco Pondok Indah, Senin (30/7/2012).

Sebagaimana diketahui, Ary sempat menolak untuk mengikuti KBM selama tiga hari, pasca kejadian bullying yang dialami pada Selasa (24/7/2012) lalu. Menurut keterangan pihak kepolisian, Ary mengalami trauma akibat penganiayaan dan masih berada dalam tekanan akibat ancaman akan dihabisi para seniornya.

Niat Ary untuk kembali ke sekolah tak lepas dari upaya pihak Don Bosco untuk melakukan pendekatan langsung ke keluarga siswa. Pihak sekolah juga menjamin, korban bullying akan mengikuti kegiatan sekolah dengan aman dan nyaman.

"Kami telah berkunjung ke rumah Ary, bertemu orangtuanya dan Ary sendiri. Kita ngobrol panjang dan memberi motivasi supaya Ary kembali ke sekolah," terang Gerardus.

Ia menjelaskan, pada hari Minggu (29/7/2012), pihak sekolah telah mendatangi kediaman keluarga Ary di Jalan Hankam Raya, Cilangkap, Jakarta Timur. Gerardus menggambarkan, Ary menyambut dengan antusias ajakan itu, demikian pula orang tuanya.

Meski demikian, ibu korban Shinta L, diakui Gerardus pernah memberikan penyampaian lisan akan memindahkan anaknya ke sekolah lain. Oleh karena itu, Gerardus belum bisa memastikan apakah dengan masuknya Ary hari ini, ia akan terus melanjutkan pendidikan SMA-nya di Don Bosco.

"Kita belum tahu apakah Ary jadi pindah atau tidak. Yang jelas, hari Senin dia sudah masuk lagi. Ini kan baru langkah awal. Kita akan melihat lagi setelah itu," kata Gerardus.