Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Sasar Mafia Pajak

Kompas.com - 21/07/2012, 02:27 WIB

Jakarta, Kompas - Komisi Pemberantasan Korupsi terus mengusut kasus dugaan korupsi dalam restitusi pajak PT Bhakti Investama Tbk dengan memeriksa sejumlah pihak terkait kasus ini, Jumat (20/7). Mafia pajak menjadi sasaran KPK dalam penyidikan kasus ini.

”Terkait Bhakti Investama, masih pemeriksaan saksi-saksi dan tersangka. Kami dalam rangka melengkapi berkas pemeriksaan,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP.

Nama-nama yang diperiksa KPK kemarin adalah Agus Totong, Hani Masrokin, dan Erizal. Mereka adalah para pegawai pajak. KPK juga memeriksa staf keuangan PT Bhakti Investama Tbk.

Menurut Johan, KPK masih mengembangkan kasus ini terkait proses penerimaan suap ke pegawai dari wajib pajak. KPK memiliki strategi tersendiri untuk menyasar pihak-pihak yang terlibat. ”Juga mengkaji sistem mana ada lubang sehingga terjadi tindak pidana korupsi,” ujarnya.

Selain saksi-saksi, kemarin KPK juga memeriksa tersangka kasus ini, Tommy Hindratno. Tommy adalah Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi Kantor Pajak Pratama Sidoarjo.

Kasus ini terungkap setelah operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK beberapa waktu lalu. KPK menangkap Tommy seusai menerima suap dari James Gunardjo yang diduga terkait restitusi pajak PT Bhakti Investama. Tommy ditangkap bersama kerabatnya saat menerima uang suap sebesar Rp 280 juta dari James di sebuah rumah makan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, 6 Juni 2012.

Untuk kepentingan penyidikan, KPK juga telah menggeledah kantor PT Bhakti Investama Tbk di lantai 5 dan PT Agis di lantai 6 MNC Tower. KPK juga telah memeriksa Direktur Utama PT Bhakti Investama Tbk Hary Tanoesudibjo. Selain itu, Komisaris PT Bhakti Investama Tbk Antonius Z Tonbeng juga telah dicegah bepergian ke luar negeri.

Setelah pengungkapan kasus ini, KPK kembali menangkap tangan pegawai pajak. KPK menangkap tangan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor Anggrah Suryo setelah menerima suap dari seseorang berinisial EDG, pegawai PT Gunung Emas Abadi. (RAY/BIL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com