Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Koalisi Parpol Tak Akan Signifikan

Kompas.com - 16/07/2012, 14:35 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunggu hasil resmi penghitungan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta sebelum memutuskan memberi dukungan kepada salah satu pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur atau bahkan tidak mendukung keduanya di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta pada September 2012.

"Sikap politik PKS kalau terjadi putaran kedua sedang mengkaji, menganalisis, dan opsinya sangat terbuka apakah mendukung salah satu pasangan calon, atau tidak mendukung sama sekali," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2012).

Seperti diketahui, hasil hitung cepat beberapa lembaga menunjukkan pasangan yang diusung PKS, yakni Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini, hanya berada di posisi ketiga dari enam pasangan.

Hasil prediksi hitung cepat Kompas menunjukkan, pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat 42,6 persen suara. Posisi kedua ditempati Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang meraih suara 34,4 persen. Disusul Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini 11,4 persen, Faisal Basri- Biem Benjamin 5,07 persen, Alex Noerdin-Nono Sampono 4,74 persen, dan Hendardji Soepandji-A Riza Patria 1,88 persen.

Mahfudz mengatakan, hasil putaran pertama itu menunjukkan, masyarakat Jakarta tak melihat ideologi partai. Mayoritas warga Jakarta, kata dia, sudah kecewa dengan kondisi Jakarta yang tidak mengalami perubahan selama lima tahun terakhir.

Dengan demikian, menurut dia, koalisi parpol berdasarkan kesamaan idelologis tidak akan berdampak signifikan untuk mendongkrak dukungan di putaran kedua. "Lebih kepada pragmatisme masyarakat yang ingin Jakarta menjadi lebih baik," kata Wakil Ketua Komisi I DPR itu.

Mahfudz menambahkan, Jokowi diuntungkan atas kekecewaan mayoritas warga Jakarta atas kinerja Pemprov DKI yang dipimpin Foke. Jokowi memiliki berbagai catatan prestasi selama menjadi Wali Kota Solo.

Mahfudz mengakui bahwa kedua pihak pasangan telah berkomunikasi dengan pihaknya pascapemungutan suara pekan lalu. "Orang mau bersilaturahim kami terima, tapi kami belum mengambil keputusan politik. Kemungkinan serba terbuka. Bisa mendukung salah satunya, bisa juga mengambil sikap abstain," pungkas Mahfudz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com