”Padahal, bukti-bukti keterlibatan Bupati Buol sudah sangat kuat. Uang suap saat itu juga sudah diserahkan ke Bupati Buol,” kata seorang pejabat di KPK kepada Kompas.
Menurut Bambang, KPK ikut dibantu aparat penegak hukum lain seperti kepolisian dalam proses penangkapan Bupati Buol saat itu. Pelibatan polisi juga akan dilakukan KPK untuk menghitung risiko keamanan untuk menangkap dan menahan Amran.
Dalam kasus ini, KPK juga telah mencegah Hartati Murdaya Poo, pemilik PT Hardaya Inti Plantation. Selain Hartati, KPK juga meminta pencegahan ke luar negeri terhadap petinggi PT Hardaya, yakni Totok Lestiyo dan Kirana Wijaya dari PT Cipta Cakra Murdaya.