Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tak Mau Hancur, Golkar Harus Nonaktifkan Zulkarnaen

Kompas.com - 03/07/2012, 12:25 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar harus mengambil tindakan tegas terhadap politisinya, Zulkarnaen Djabar, terkait dugaan keterlibatan korupsi dalam penganggaran pengadaan kitab suci Al Quran di Kementerian Agama. Tindakan tegas dinilai dapat mencegah rusaknya reputasi partai menjelang pemilu lantaran dampak kasus itu bisa dua kali lipat dibanding kasus korupsi lain.

"Penonaktifan memang bisa menjadi pilihan. Kasus itu tidak hanya memuakkan publik karena korupsinya, tetapi juga karena yang dikorup itu sesuatu yang menjadi simbol keluhuran umat mayoritas di Indonesia," kata Gun Gun Heryanto pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan Universitas Paramadina ketika dihubungi, Selasa (3/7/2012).

Gun Gun mengatakan, jika Golkar membiarkan, lepas tangan, atau bahkan memproteksi Zulkarnaen, maka sangat mungkin kasus itu menjadi bola salju yang terus menggerus citra Golkar di mata publik hingga Pemilu 2014 .

Selain itu, lanjut Gun Gun, kasus itu bisa dijadikan bahan kampanye negatif oleh parpol lain untuk menghancurkan elektabilitas Partai Golkar dan Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai calon presiden menjelang pemilu. Kampanye negatif itu akan semakin deras jika Golkar mempertahankan Zulkarnaen.

"Bisa saja ini menjadi area pertarungan opini publik untuk memaksa berbagai pihak buka tutup kasus. Ini bisa menjadi fakta dikapitalisasi oleh berbagai lawan kekuatan politik Golkar untuk melakukan negatif campaign yang menohok Golkar," pungkasnya.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Nurul Arifin meminta Zulkarnaen berjiwa besar untuk mengundurkan diri sementara dari DPR selama kasusnya diproses. Nurul sadar bahwa kasus itu bakal berdampak buruk pada partai.

"Saya kira dampak itu jelas ada karena secara psikologis ini menyakiti umat muslim semua. Oleh karena itu, yang kita harapkan soliditas partai dan bekerja keras untuk me-recovery kerusakan ini. Sekarang kami meminta agar berbesar hati untuk non aktif. Jadi tidak dilihat Partai Golkar seolah melindungi dia," kata Nurul.

Seperti diberitakan, Zulkarnaen diduga melakukan tindak korupsi dalam penganggaran tiga proyek di Kemenag, yaitu pengadaan Al Quran pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam tahun anggaran 2011 dan 2012 serta pengadaan laboratorium komputer madrasah tsanawiyah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tahun anggaran 2011 .

Anggota Badan Anggaran itu tidak mengakui, namun tidak membantah tuduhan itu. Zulkarnaen hanya akan menjelaskan materi perkara ketika diperiksa KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com