Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikhawatirkan Hanya Alihkan Isu

Kompas.com - 29/06/2012, 18:25 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Polemik gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat khawatir berbagai kalangan. Sebab, bisa saja itu mengalihkan perhatian publik terhadap sejumlah kewajiban terkini KPK dalam menangani sejumlah kasus besar.

"Jangan sampai mengalihkan perhatian publik terhadap sejumlah kewajiban terkini KPK, terutama percepatan progres penanganan sejumlah kasus besar. Sebut saja mulai dari kasus Bank Century, kasus Wisma Atlet, kasus Hambalang, cek pelawat, vaksin flu burung, hingga janji KPK menyelidiki jaringan mafia perpajakan," kata anggota Komisi II DPR Bambang Soesatyo, Jumat (29/6/2012) kepada Kompas dalam perjalanan dari Bogor, Jawa Barat.

"Cepat atau lambat, Komisi III DPR berani memastikan bahwa KPK pasti akan memiliki gedung baru yang spesifikasinya disesuaikan dengan kebutuhan KPK. Akan tetapi, seperti halnya proses perencanaan proyek pembangunan lainnya, usulan atau proposal gedung baru KPK juga memerlukan pembahasan dan persetujuan seluruh fraksi yang ada di DPR," katanya.

Sebagaimana diketahui, selama ini baik pemerintah maupun DPR, untuk kelancaran tugas-tugas KPK selalu menaikan anggaran KPK rata-rata lebih Rp 100 miliar per tahun. Dari Rp 300-an miliar pada tahun 2009 hingga kini hampir mencapai Rp.800 miliar untuk anggaran tahun 2013 atau di luar dil uar kebutuhan gedung baru.

Menurut Bambang, sebenarnya bukan hanya gedung baru KPK saja yang tertunda realisasinya. Pembangunan gedung baru lembaga-lembaga lainnya pun seperti Badan Nasional Narkotika tertunda bertahun-tahun. Namun demikian kita akan terus berusaha menuntaskan keinginan KPK memiliki gedung baru, kendati ada desakan juga dari publik, perlunya audit kinerja dan peningkatan kinerja KPK atas berbagai kasus besar yang lama mangkrak dan tidak tuntas.

Bambang mengatakan, penanganan kasus Bank Century, Wisma Atlet dan kasus Hambalang belum memenuhi rasa keadilan dimasyarakat, karena KPK baru menyentuh tersangka kelas teri.

Kini, rakyat menunggu keberanian KPK mengungkap aktor besar di balik semua kasus-kasus besar tersebut, " papar Bambang lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com