JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical meminta agar penilaian Indonesia menuju negara gagal dari The Fund for Peace jangan dijadikan alasan untuk mendeskreditkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.
"Publikasi itu hendaknya dimaknai sebagai warning dan cambuk untuk kita dalam berkarya untuk memajukan bangsa," kata Ical saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Bogor, Jumat (29/6/2012).
Ical menyikapi publikasi Indeks Negara Gagal (Failed States Index) 2012 di Washington DC, Amerika Serikat, Senin. Indonesia berada di peringkat ke-63 dari 178 negara. Indonesia masuk kategori negara dalam bahaya (in danger).
Ical mengatakan, terlepas dari metodologi dan parameter yang digunakan, bagi internal, penilaian itu harus dipandang sebagai peluang bagi Partai Golkar untuk terus bekerjasama dengan pemerintah untuk mencari solusi untuk memulihkan situasi sosial, ekonomi, politik dan budaya bangsa saat ini dan di masa depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.