Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Julie Sutardjana dan Resep yang Dimanfaatkan Turun-Temurun

Kompas.com - 27/06/2012, 14:52 WIB

Harian Kompas memberikan penghargaan kepada lima cendekiawan yang dipandang memiliki dedikasi. Penghargaan ini dimulai sejak 2008. Tahun ini penghargaan diberikan kepada Ny Julie Sutardjana (90); Surono (57) atau Mbah Rono—ketika Gunung Merapi meletus tahun 2010 namanya tidak kalah populer daripada Mbah Maridjan (almarhum); Daoed Joesoef (85); Mochtar Pabottingi (66); dan Mona Lohanda (64), peneliti di Arsip Nasional Republik Indonesia yang hasil ketekunannya soal Batavia tak akan dilewatkan para pemerhati Jakarta kuno. Inilah sosok Julie Sutardjana.

_______________________________________

KOMPAS.com - Salah satu kebanggaan Ny Julie Sutardjana (90) adalah hampir 50 judul buku masakan lahir dari tangan dan cita rasanya.

Buku terakhir diluncurkan pada 25 Mei lalu bertepatan dengan ulang tahun ke-90 Julie. Buku berjudul 250 Resep Hidangan Pilihan Julie ”Nyonya Rumah” Sutarjana terbitan Gramedia Pustaka Utama tersebut berbeda dari buku-buku masak lainnya karena dilengkapi biodata Julie.

Tentang buku resep masakannya yang begitu banyak, Julie dengan rendah hati mengatakan, semua berasal dari empat buku babon, yaitu Pandai Masak 1 dan Pandai Masak 2 terbitan PT Kinta, Belajar Memasak dengan Nyonya Rumah terbitan Gramedia Pustaka Utama dan Bubur Modern.

”Buku-buku yang lain resepnya dikembangkan dari empat buku babon itu,” tutur Julie.

Tidak heran bila dia dijuluki sebagai penulis buku masak tiga zaman dan karenanya masuk catatan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penulis dan pencipta resep masakan tertua. Dia selalu memakai nama Nyonya Rumah sebagai nama samaran.

Julie bukan sekadar menulis resep. Semua resep itu dapat dipertanggungjawabkan karena pasti akan dia coba buat sampai hasilnya memuaskan.

Sumber penulisan resep datang dari pengalaman masa kecilnya di Lasem sebagai anak kedua dari tujuh bersaudara anak pengusaha batik besar. Dia juga rajin mencobai berbagai masakan dan membaca buku masakan, tetapi bukan berarti lalu dicontek begitu saja. Dia selalu mengolah lagi dan disesuaikan dengan cita rasanya yang cenderung manis. ”Saya, kan, orang Jawa,” kata dia.

Kejujuran dan kesetiaan adalah bagian dari hidupnya sehari-hari sehingga dia sangat terganggu dan prihatin saat mengetahui resep-resep dari buku masakannya diambil begitu saja oleh orang lain lalu diaku sebagai resep orang tersebut.

”Saya mengenal betul resep-resep saya, kata-kata yang saya pakai. Saya tidak menafikan tidak ada yang bisa menulis resep hanya dari dirinya 100 persen, tetapi jangan dicontek begitu saja,” tutur Julie.

Untunglah kekecewaan itu terobati saat ada tamu yang makan di rumah makannya lalu mengatakan memiliki buku masakannya. Menurut Julie, ada seorang ibu dari Kalimantan yang berkunjung ke restorannya sambil membawa buku Pandai Masak 1 yang halamannya sudah lepas-lepas karena sering di buka-buka.

”Ibu itu mengatakan, dia mendapat buku Pandai Masak 1 dari ibunya dan dia juga memakai buku itu untuk panduan memasak,” ungkap dia.

Agar tak pikun

Membaca adalah bagian dari kegiatannya sehari-hari. ”Saya baca Kompas dan Pikiran Rakyat tiap hari. Semua berita yang menarik saya baca. Jadi, saya tahu soal korupsi, Hambalang, Anas, Angelina Sondakh. Saya terus baca supaya tidak pikun dan kalau ada orang bicara saya ikut mengerti, tidak bengong,” ujarnya. Itu pula sebabnya dia selalu menulis resep dengan tangan dan menghitung timbangan resep tanpa bantuan mesin penghitung agar otaknya terus bekerja.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

    Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

    Nasional
    Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

    Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

    Nasional
    Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

    Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

    Nasional
    KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

    KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

    Nasional
    Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

    Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

    Nasional
    Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

    Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

    Nasional
    Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

    Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

    Nasional
    Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

    Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

    Nasional
    Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

    Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

    Nasional
    Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

    Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

    Nasional
    Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

    Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

    Nasional
    Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

    Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

    Nasional
    Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

    Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

    Nasional
    Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

    Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

    Nasional
    Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

    Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com