Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Tari Tor-tor, Hari Ini Komisi X DPR Panggil Wamendikbud

Kompas.com - 20/06/2012, 08:35 WIB
Kiki Budi Hartawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi X DPR, Reni Marlinawati, mengatakan, Komisi X menjadwalkan menggelar rapat dengar pendapat dengan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan (Wamendikbud), Wiendu Nuryanti, Rabu (20/6/2012) ini, untuk membahas kontroversi tari Tor-tor dan alat musik Mandailing Gondang Sambilan yang diklaim Malaysia sebagai warisan kebudayaan negeri itu.

"Kami akan memanggil Wamendikbud hari ini. Rencananya pukul 14.00 sudah berada di DPR," ungkap Reni saat dihubungi Kompas.com melalui ponselnya, Rabu.

Komisi X, kata Reni, ingin meminta penjelasan dan langkah apa yang akan dilakukan Wamen terkait pernyataan Malaysia yang mengklaim tari Tor-tor dan Gondang Sambilan.

"Kami mau meminta penjelasan dan langkah apa yang akan ditempuh oleh pemerintah tentang masalah ini. Bukan kali pertama Malaysia mengklaim budaya Indonesia sebagai budayanya," tegas politisi PPP tersebut.

Kantor Berita Bernama di Malaysia menyebutkan, Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Datuk Seri Rais Yatim berencana mendaftarkan kedua budaya masyarakat Sumatera Utara itu dalam Seksyen 67 Akta Warisan Kebangsaan 2005. Ini bukan kali pertama gesekan dengan Malaysia terjadi terkait dengan warisan budaya dua negara serumpun. Kontroversi yang sama pernah terjadi antara lain untuk tari Pendet, batik, reog Ponorogo, dan lagu "Rasa Sayange".

Sebelumnya, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Windu Nuryanti mengatakan, Indonesia perlu mendaftarkan tari Tor-tor Sumatera Utara ke badan Perserikatan Bangsa-Bangsa bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan (UNESCO) untuk ditetapkan sebagai warisan budaya dunia.

Namun, untuk ditetapkan sebagai warisan budaya dunia, perlu persiapan paling tidak setahun untuk didokumentasikan dan dikirimkan pada akhir Maret agar bisa disidangkan pada November tahun berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com