Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman Jadi Sarang Favorit Pengguna Narkoba

Kompas.com - 18/06/2012, 17:46 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks kejahatan di Jakarta Selatan dari Januari hingga Mei menunjukkan kasus narkoba mengalami peningkatan yang signifikan. Yang menarik, lokasi kejadian lebih sering di wilayah permukiman biasa.

"Perumahan biasa maksudnya, permukiman non-cluster atau perkampungan. Justru di situlah lokasi yang banyak penggunanya," kata Komisaris Aswin, Kasubag Humas Polres Metro Jaksel, kepada wartawan, Senin (18/6/2012).

Selain kawasan permukiman yang kerap disebut perkampungan, permukiman sederhana juga turut menyumbangkan kasus yang cukup besar.

Data bulan Mei, misalnya, dari total 70 kasus narkoba di Jakarta Selatan (Jaksel), sebanyak 37 kasus di antaranya terjadi di kawasan perumahan biasa, dan 20 kasus lainnya terjadi di perumahan kelas sederhana. Sebanyak tujuh kasus pada bulan Mei terjadi di jalan umum. Sementara itu, enam kasus tersisa terjadi di tempat keramaian.

"Di tempat keramaian seperti pasar dan mal ada beberapa kasus," ungkap Komisaris Aswin.

Melihat lokasi-lokasi kasus, ia belum ingin menyimpulkan adanya keterkaitan antara status ekonomi dan pengguna narkoba. Namun ia mengakui, kondisi ekonomi bisa memengaruhi seseorang untuk menjadi pengguna.

Aswin menjelaskan, jenis narkoba yang paling sering digunakan adalah ganja, sabu, dan putaw. Ketiga jenis barang terlarang itulah yang paling mudah didapat.

"Kalau kategori usia, jenis kelamin, maupun latar belakang pekerjaan para pengguna sudah enggak ada batas. Laki-laki, perempuan, tua-muda, orangtua, anak-anak, semuanya campur baur," ujar Aswin.

Narkoba berada di urutan kedua jumlah kasus kejahatan yang terjadi di Jakarta Selatan sepanjang bulan Mei, di bawah pencurian kendaraan bermotor dengan jumlah 73 kasus. Namun, secara umum, sejak bulan Januari sampai Mei 2012, kasus narkoba menempati peringkat tertinggi di wilayah hukum Polres Jaksel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com