Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki: Angie Sebaiknya Mundur

Kompas.com - 14/06/2012, 10:16 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie berharap agar politisi Demokrat, Angelina Sondakh alias Angie segera mundur dari DPR serta kader Demokrat. Menurut Marzuki, Angie jangan menunggu diberhentikan oleh partai.

"Iya, mengundurkan diri saja," kata Marzuki di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/6/2012), ketika ditanya apakah Angie sebaiknya mundur.

Marzuki dimintai tanggapan pernyataan Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan dengan berbagai unsur Demokrat, Rabu malam. Yudhoyono meminta para kader Demokrat yang tidak menjalani politik yang santun, cerdas, dan bersih, agar segera meninggalkan partai.

"Politik seperti ini yang harus dijalankan para kader Partai Demokrat. Bagi kader partai yang tidak bersedia berbuat begitu, daripada memalukan kita di kemudian hari, lebih baik mundur sekarang juga. Tinggalkan partai ini!" kata Yudhoyono.

Marzuki menilai pernyataan Yudhoyono itu salah satunya ditujukan untuk Angie yang terseret kasus dugaan korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional. Meski sudah dicopot dari jabatan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Angie masih berstatus sebagai anggota Dewan.

"Partai Demokrat mengusung karakter bersih, cerdas, santun. Kalau ngga ikuti fatsun itu sebaiknya keluar aja. Menurut saya, kalau sudah tersangkut (kasus) berhenti aja, ngga usah diberhentikan," kata Ketua DPR itu.

Seperti diberitakan, selain Angie, beberapa petinggi Demokrat juga disebut-sebut terlibat kasus korupsi. Seperti dalam proyek Hambalang, Jawa Barat, yang menyeret beberapa pengurus DPP, salah satunya Ketua Umum Anas Urbaningrum. Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng juga disebut terlibat kasus itu.

Akibat tersangkutnya beberapa petinggi Demokrat, elektabilitas partai terus turun. Hal itu terlihat dari berbagai hasil jajak pendapat lembaga survei. Terakhir, survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) menempatkan PD di posisi ketiga dengan tingkat dukungan sebesar 10,7 persen. Diatas PD yakni Partai Golkar sebesar 23 persen dan PDI-P 19,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Nasional
Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com