Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Urine Wakil Bupati Luwu Negatif, Wakasat Narkoba Dicopot

Kompas.com - 13/06/2012, 14:47 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Hasil tes urine Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak yang diuji di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sulsel ternyata negatif. Keanehan dalam proses penyelidikan kasus dugaan narkoba yang melibatkan pejabat daerah di Sulawesi Selatan, terpaksa turun tangan dan mencopot Wakil Kepala Satuan (Wakasa) Narkoba Polrestabes Makassar. Komisaris Polisi (Kompol) Anwar Danu.

Ditunjuk sebagai Pejabat Sementara (PJS) Kepala Satuan Narkoba menggantikan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Masrur yang kini telah menjabat Kepala Kepolisian Resor Wajo.

Dengan adanya keganjilan dalam penanganan kasus narkoba di Polrestabes Makassar, Direktorat Narkoba Polda Sulsel turun tangan melakukan penyelidikan atas kasus yang melibatkan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Luwu ini. Bahkan empat orang perwira polisi dari Polda Sulsel diam-diam mendatangi Polrestabes Makassar, Rabu (13/06/2012) dinihari tadi. Mereka melakukan gelar perkara kasus dugaan penyalahgunaan narkotika Syukur Bijak dan rekan-rekannya.

Keganjilan ini pun dirasakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan. Menurut salah seorang anggota BNN yang enggan disebutkan identitasnya, saat introgasi awal, Syukur Bijak mengaku telah menggunakan narkoba jenis sabu bersama rekan-rekannya.

"Saya sudah menduga penanganan kasusnya akan seperti ini. Kita terus awasi kok, tapi sungguh sangat mengecewakan. Kok bisa hasil tes urine negatif, padahal baru saja sudah menggunakan narkoba. Kalau memang perlu tambahan bukti, kan ada sisa sabu yang melekat di pirex dan bisa di tes darah, rambut dan DNA kepada Syukur Bijak," tandasnya.

Wakasat Narkoba Polrestabes Makassar, Kompol Anwar Danu yag ditemui wartawan, Rabu (13/06/2012) enggan lagi berkomentar soal kasus dugaan narkoba Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak. "Saya tidak bisa lagi berkomentar soal kasus itu, karna mulai hari ini saya dicopot dan besok mulai bertugas di Polda Sulsel," jawabnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Chevy Ahmad Sopari membenarkan Wakasat Narkoba Polrestabes Makassar, Kompol Anwar Danu dicopot.

Hanya saja, ia membantah jika terkait penanganan kasus Wakil Bupati Luwu. "Wakasat kan hanya pejabat sementara. Kita sementara tunggu Kasat baru yang masih pendidikan di Jakarta. Kemungkinan besok atau lusa akan tiba di Makassar. Nanti dia yang melanjutkan penyelidikan atas kasus Wakil Bupati Luwu. Dari hasil tes urine Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak negatif. Tapi polisi terus masih melakukan pemeriksaan terhadap Syukur. Kalau mengenai tersangka dalam kasus itu, belum ada. Tapi kemungkinan, tiga orang dan salah satunya pemilik rumah Nafianto Kallang. Kalau yang dua orang lainnya, saya belum tahu," paparnya.

Sebelumnya dikabarkan KOMPAS.com, Syukur Bijak dan keenam rekannya ditangkap polisi di Kompleks Villa Mutiara Jl IR Sutami, Makassar, Sabtu (9/6/2012) sekitar pukul 21.30 Wita. Penangkapan ini dilakukan atas kerjasama  BNN dengan Satuan Narkoba Polrestabes Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com