SURABAYA, KOMPAS.com- Rumah keluarga Tommy Hindratno di Jalan Lempung Baru nomer 5-7 Tandes, Kota Surabaya, Jawa Timur tertutup rapat. Sejumlah wartawan yang mendatangi rumah pejabat Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (6/6) lalu itu hanya bisa mengamati rumah dari pintu gerbang.
Di dalam salah satu rumah, tampak seorang lelaki mengenakan kemeja putih. Namun, ia tidak bersedia membukakan pintu bagi wartawan yang mengetuk pintu gerbang.
Seorang pengantar surat dari kantor pos juga harus menunggu lama untuk mengantarkan surat ke penghuni rumah. Sejumlah tetangga mengakui bahwa rumah itu memang ditinggali Tommy dan orangtuanya. Namun, mereka enggan memberikan keterangan lebih jauh.
Rumah keluarga Tommy yang berdiri di atas lahan tak kurang dari 25 meter x 15 meter itu dikelilingi pagar setinggi dua meter dengan gerbang yang digembok. Di lahan itu ada tiga rumah. Rumah bertingkat di bagian samping halaman tampak lebih mewah dibandingkan dua rumah lainnya.
Di halaman rumah tersebut tampak sebuah gazebo yang dinaungi sejumlah pohon. Di sudut halaman lainnya tampak sebuah mobil marcedes warga biru muda, dan dua truk yang diparkir bersebelahan.
Seperti diberitakan, Tommy tertangkap tangan setelah makan siang di Warung Padang, Jalan Lapangan Ros, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (6/6/2012) silam.
Bersama seorang kerabatnya, ia diduga menerima uang di atas Rp 200 juta. Mereka langsung di bawa ke kantor KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.