Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewi Aryani Tak Malu Pakai Pin DPR

Kompas.com - 09/06/2012, 12:20 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi VII DPR Dewi Aryani, yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan, mengaku tidak malu mengenakan pin lambang DPR kendati DPR dipersepsikan sebagai lembaga terkorup.

Ketika bertugas di luar Kompleks Parlemen, Dewi mengaku tetap percaya diri mengenakan lambang anggota DPR tersebut. "Ketika di luar, ada yang tanya, apakah saya anggota DPR? Saya jawab, iya, saya anggota DPR," kata Dewi pada diskusi politik di Jakarta, Sabtu (9/6/2012).

Ketika orang tersebut mencibir DPR sebagai lembaga yang dipersepsikan paling korup, Dewi hanya menjawab ringan. "Iya benar, tetapi tidak semua korupsi," katanya.

Sementara itu, pengamat parlemen Sebastian Salang mengatakan, masih ada anggota-anggota DPR yang baik dan memiliki idealisme. Mereka adalah orang-orang sederhana yang memiliki niat bekerja untuk rakyat.

Sayangnya, tak banyak orang baik tersebut yang memiliki pengaruh di partai politik. Menurutnya, partai politik kerap memberikan kewenangan yang lebih besar kepada anggota DPR yang memberikan setoran yang banyak.

"Mereka tidak bisa apa-apa karena sistem yang ada membuat mereka tidak berdaya," ungkapnya.

Ditambahkan, anggota DPR yang baik hingga saat ini belum menjadi kekuatan yang signifikan untuk mendorong reformasi di Parlemen dan partai politik.

Baru-baru ini, hasil survei persepsi Soegeng Sarjadi Syndicate menunjukkan, 47 persen dari responden atau sekitar 1.030 orang memersepsikan DPR sebagai lembaga terkorup. Survei ini digelar pada 14-24 Mei 2012. Kantor Pajak berada di urutan kedua, sedangkan Polri ada di posisi ketiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com