JAKARTA, KOMPAS.com - Kaukus Papua di Parlemen mendesak agar Kepala Polri dan Panglima Tentara Nasional Indonesia mencopot Kepala Polda Papua Irjen Bigman Lumban Tobing dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Moh. Erwin Syafitri lantaran dinilai tak mampu mengatasi situasi di Papua.
Desakan itu disampaikan Koordinator Kaukus Papua, Paskalis Kosaay, didampingi para anggota lain saat jumpa pers di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (8/6/2012).
Paskalis mengatakan, setidaknya 15 orang tewas dalam penembakan di Papua sebulan terakhir. Penembakan itu, kata dia, dilakukan oleh aparat militer dan orang tak dikenal (OTK). Terus terulangnya kasus penembakan, kata dia, membuktikan pemerintah tak serius menangani masalah di Papua.
"Tidak ada upaya hukum, walaupun sudah terang-terangan (penembakan) dilakukan oknum TNI-Polri. Penembakan misterius juga tidak diusut. Sepertinya aparat membiarakan peristiwa itu," kata anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar itu.
Anggota Komisi II Agustina Basik-Basik mempertanyakan kerja intelijen di Papua. Padahal, kata dia, berbagai instansi intelijen sudah menyebar intelnya hingga pedalaman. Namun, mereka tidak bisa mendeteksi berbagai kasus penembakan di Papua.
"Yang melakukan kekerasan di sana manusia, bukan mahluk setengah manusia yang bisa menghilang. Kenapa juga ada senjata api yang bebas di sana?" kata Agustina.
Paskalis menambahkan, pihaknya mendesak pemerintah mengevaluasi penempatan TNI/Polri di Papua yang jumlahnya sangat banyak. Selain itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta segera membentuk tim investigasi independen untuk mengungkap seluruh peristiwa penembakan misterius.
"Perlunya penegakkan hukum bagi pelanggar-pelanggar HAM, pelaku korupsi maupun kejahatan lain. Segera buka pintu dialog dengan rakyat Papua yang bernuansa konstruktif dan bermartabat," pungkas Paskalis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.