Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Upacara Khusus untuk Susana

Kompas.com - 23/05/2012, 19:14 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga Susana Famela Rompes, seorang pramugari Sky Aviation, yang turut menjadi korban tragedi pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat (9/5/2012), telah menyiapkan upacara khusus penyambutan jenazah di Manado, Sulawesi Utara.

Terry Rompas, ayahanda Susana, ditemui di Jakarta, Rabu, mengatakan, upacara tersebut merupakan permintaan Bupati Mandali serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulawesi Utara.

"Susana dikenal sebagai duta pariwisata yang juga mewakili Manado di ajang Putri Indonesia tahun 2006," kata Terry sambil sesekali mengusap hidungnya yang basah.

Ia mengatakan, sejak Susana menjadi pramugari, keluarga tidak bisa melarangnya. Dia sudah ke mana-mana. Bahkan, saat ada tawaran untuk melayani para jemaah haji, tawaran itu dia terima juga.

"Terakhir, dia mencoba naik pesawat Sukhoi, kami pun membiarkannya. Sebab, tidak ada firasat. Orangtua tidak bisa berkata tidak. Itu sudah menjadi keinginan dia," katanya.

Susana dikenal sebagai anak yang mandiri dan baik. Ia sudah hampir enam tahun tinggal di apartemen sendiri. Dia selesai S-1 di Manado, sedangkan S-2 dia selesaikan pada Desember 2010 di The London School of Public Relations.

"Bukan saya apa-apa, tapi saya bangga, salah satu pramugari yang master cuma dia. Bahkan, kapten pilot pernah menyebutnya dengan master. Panggilan khusus Susana. Nah, teman-temannya di Manado juga terkesan. Makanya, akan ada upacara khusus untuk anak kami," ungkapnya didampingi Sam Aliano, sahabat dan rekanan Susana.

Sam juga mengungkapkan dalam bahasa Inggris dan Indonesia bahwa Susana merupakan rekan kerja yang baik meski masih ada tugas yang belum diselesaikan.

"Iya, saya sudah kenal dia baik. Setiap ada tugas, Susana menyelesaikannya dengan baik, walaupun itu cuma tugas kecil saja. Saya pernah bersama-sama dengannya," ungkap Sam, pemilik CV Samco di Italia.

Susana pernah bekerja dengannya. Sam dan keluarga Susana rencananya akan kembali ke Manado dengan maskapai yang sudah ditunjuk pihak penanggung jawab dan akan mengikuti rangkaian penyambutan dan pelepasan khusus jenazah, Kamis, di Luwuk Banggai, Manado.

"Setelahnya ada penyambutan juga di keluarga. Kami hanya berharap semoga anak kami diterima di sisi Tuhan. Sebab, dia anak yang baik. Meski orangtua merasa kehilangan, kami tahu ini adalah sudah kehendak-Nya," ujar Terry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com