Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agen Sukhoi Bantu Biaya Pemulangan Jenazah

Kompas.com - 23/05/2012, 09:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Agen Sukhoi di Indonesia, PT Trimarga Rekatama, akan menanggung semua biaya pemulangan jenazah sampai ke daerah asalnya. Beberapa jenazah nantinya akan dipulangkan ke kampung halamannya seperti Malang, Lampung, Kendari, dan Luwu.

"Kami bantu sampai jenazah tiba di kota asalnya termasuk biaya transportasinya," ungkap konsultan teknis dari PT Trimarga Rekatama, Indra Djani, Rabu (23/5/2012), di Bandara Halim Perdana Kusuma.

Indra mengatakan biaya transportasi pemulangan jenazah dikhususkan untuk korban yang akan diterbangkan ke daerah asal. "Tadi ada beberapa yang kabarnya akan langsung dibawa ke daerah asalnya seperti ke Kendari, Luwu, Lampung, dan Malang dari Cengkareng," katanya.

Sementara untuk biaya pemakaman, pihak perusahaan di mana para korban bekerja bersama keluarga sudah menyanggupinya. "Kalau ada keluarga yang membutuhkan, tapi kami tetap siap membantu. Namum sejauh ini, keluarga dan perusahaan dia bekerja sudah menyanggupinya," ujar Indra.

Hingga kini, sebanyak 45 peti jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 masih berada di apron bandara Halim Perdana Kusuma. Nantinya, pihak RS Polri Bhayangkara akan melakukan upacara serah terima ke pihak Badan SAR Nasional (Basarnas). Dari Basarnas, peti jenazah akan diserahterimakan ke pihak keluarga. Namun, dari 45 peti jenazah tersebut, sebanyak delapan jenazah yang merupakan warga negara Rusia masih menunggu sampai besok, Kamis (24/5/2012) untuk diterbangkan ke negara asalnya.

Ada beberapa jenazah yang akan terlebih dulu disemayamkan di rumah duka dan ada beberapa lagi yang langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU). Sebelumnya, Tim identifikasi gabungan DVI Mabes Polri berhasil mengidentifikasi 45 jasad korban Sukhoi SuperJet 100. Identifikasi dilakukan berdasarkan sidik jari, DNA, gigi geligi, tanda medik dan properti korban jatuhnya Sukhoi di Gunung Salak, Bogor.

Berikut ini daftar nama korban berdasarkan urutan sampel ante-mortem:

1. Donardi Rahman (Aviastar) 2. Nur Ilmawati (Sky Aviation) 3. Edward M Panggabean (Indo Asia) 4. Femi Adiningsih (Bloomberg News) 5. Ganis Arman Zuvianto 6. Darwin Pelawi (Pelita Air) 7. Kornel M Sihombing (PT Dirgantara Indonesia) 8. Anton Daryanto (Indonesia Air Transport) 9. Herman Suladji (Air Maleo) 10. Stephen Kamagi (Indo Asia) 11. Aditya Rekodianti (Sky Aviation) 12. Ade Arisanti (Sky Aviation) 13. Dody Aviantara (Majalah Angkasa) 14. Didik Nur Yusuf (Majalah Angkasa) 15. Yusuf Ari Wibowo (Sky Aviation) 16. Edie Satriyo (Pelita Air) 17. Haidir Bachsin (PT Catur Daya Prima) 18. Salim Kamaruzzaman (Sky Aviation) 19. Henny Stevani (Sky Aviation) 20. Charles Peter Adler (Sriwijaya Air) 21. Insan Kamil Djatmika (Indo Asia) 22. Gatot Purwoko (Airfast) 23. Raymond Sukanto (Sky Aviation) 24. Faizal Ahmad (Indo Asia) 25. Rully Darmawan (Indo Asia) 26. Susana Famela Rompas (Sky Aviation) 27. Aditya Sukardi (Trans TV) 28. Maysyarah (Sky Aviation) 29. Arief Wahyudi (PT Trimarga Rekatama) 30. Santi (Sky Aviation) 31.Ismiati (Trans TV) 32. Maria Marcella (Sky Aviation) 33. Capt. Aan Husdiana (Kartika Airlines) 34. Rossy Withan (Sky Aviation) 35. Dewi Mutiara (Sky Aviation) 36. Anggraeni Fitria (Sky Aviation) 37. Thonam Tran (Snacma/Perancis) 38. Eugeny Alexandro Grebenshikov (Sukhoi) 39. Kristina Nikolaesna Kurzhuposa (Sukhoi) 40. Nikolay Dmitriesich Nartyshchenko (Sukhoi) 41. Alexey Nikolaesich Kirkin (Sukhoi) 42. Alexander Nikolaevich Yablontsev (Sukhoi) 43. Alexander Pavlovich Kochetkov (Sukhoi) 44. Denis Valerievich Rakhimov (Sukhoi) 45. Oleg Vasilevich Shvetsov (Sukhoi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

     Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

    Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

    Nasional
    Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

    Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

    Nasional
    RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

    RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

    Nasional
     Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

    Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

    Nasional
    Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

    Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

    Nasional
    Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

    Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

    Nasional
    Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

    Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

    Nasional
    Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

    Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

    Nasional
    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

    Nasional
    Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

    Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

    Nasional
    Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

    Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

    Nasional
    Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

    Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

    Nasional
    Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

    Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

    Nasional
    Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

    Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

    Nasional
    PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

    PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com