Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Dukung Penghematan BBM

Kompas.com - 14/05/2012, 17:11 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat mendukung tiga langkah yang akan dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Dewan berharap agar tiga langkah itu segera dilakukan pemerintah.

Hal itu dikatakan Ketua DPR Marzuki Alie dalam pidato sambutan pembukaan masa sidang IV tahun 2011-2012 di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/5/2012).

Marzuki mengatakan, tiga langkah solusi itu yakni mengurangi secara signifikan penggunaan BBM bersubsidi, meningkatkan pendapatan negara, dan penghematan penggunaan anggaran di semua kementerian dan lembaga negara.

"Dewan menyadari tidak banyak opsi yang tersedia untuk memecahkan permasalahan selama ini dan terlalu banyak energi yang dikeluarkan dalam pembahasan. Pemerintah harus bekerja lebih keras mencari, mengolah, dan memilih opsi yang paling mungkin dilaksanakan dalam waktu dekat," kata Marzuki.

Marzuki menambahkan, pimpinan Dewan khawatir bila penggunaan BBM tak dikendalikan maka defisit APBN bisa menembus 3,5 persen diatas angka yang telah ditetapkan. Untuk itu, pimpinan Dewan juga berharap anggota Dewan proaktif mencari solusi dalam masa sidang ini.

"Dewan juga harus berperan aktif menjelaskan kepada rakyat yang diwakilinya agar masyarakat memahami situasi yang dihadapi negara," pungkas Marzuki.

Seperti diberitakan, paket kebijakan penghematan BBM bersubsidi menurut rencana akan mulai diberlakukan oleh pemerintah pada 1 Juni 2012. Pidato penyampaian kebijakan penghematan akan disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 23 Mei 2012 .

Paket kebijakan penghematan BBM bersubsidi tersebut meliputi lima kebijakan yang pernah diumumkan sebelumnya oleh pemerintah, ditambah dua kebijakan lagi, antara lain kebijakan pengawasan ketat penggunaan BBM bersubsidi.

Kekhawatiran penggunaan BBM bersubsidi melebihi kuota yakni 40 juta kiloliter muncul setelah pemerintah batal menaikkan harga BBM bersubsidi 1 April lalu. Pasalnya, Dewan mengatur syarat tertentu untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com