Secara terpisah, Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menyadari, salah satu penyebab penurunan tingkat elektabilitas parpol adalah pelaksanaan fungsi yang kurang optimal. Dalam hal ini terutama fungsi rekrutmen. Munculnya anggota parlemen yang tidak amanah dan korupsi disebabkan masih adanya ”transaksi” dalam proses rekrutmen calon anggota legislatif.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin juga berpendapat, fungsi rekrutmen parpol belum dilaksanakan dengan baik. Hal itu terbukti dengan masih adanya sumber daya manusia berkualitas rendah yang terjaring dalam proses rekrutmen caleg.
Karena itu, wajar jika ada anggota legislatif yang hanya berorientasi mengejar kekuasaan dan uang. ”Orientasinya bukan untuk idealisme bagaimana membangun bangsa ke depan,” ujarnya.
Sutan dan Nurul sependapat, parpol harus segera melakukan pembenahan internal. Pembenahan yang paling penting untuk mengembalikan kepercayaan rakyat adalah pembenahan dalam pelaksanaan fungsi rekrutmen kepemimpinan.
”Kalau ingin menjadi bangsa besar, parpol harus berbenah diri agar masyarakat percaya,” kata Sutan.