Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejutan Netanyahu Rangkul Oposisi

Kompas.com - 09/05/2012, 02:16 WIB

Jerusalem, Selasa - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencapai kesepakatan yang mengejutkan pada Selasa (8/5) pagi. Dia bersepakat untuk pertama kalinya membangun pemerintahan koalisi dengan partai oposisi utama, Partai Kadima.

Beberapa kesepakatan dengan politisi Kadima tercapai, antara lain Netanyahu mengajak oposan masuk ke dalam struktur pemerintahan. Kesepakatan lain adalah berencana menggelar pemilu lebih awal atau dipercepat.

Langkah konkretnya antara lain, Shaul Mofaz, yang baru enam minggu menjadi pemimpin Kadima, bakal dilantik pada hari Rabu ini menjadi wakil perdana menteri tanpa portofolio dalam kabinet baru. Sedangkan pemilu yang semula dijadwalkan pada Oktober 2013 akan dipercepat, yakni awal September tahun ini.

Kedua pemimpin menegosiasikan kesepakatan itu pada saat parlemen Israel, Knesset, menggelar rapat terkait pemilu. Knesset sedang membahas pembubaran sesi sidang saat ini untuk mendukung pemilu dini seperti diinginkan Netanyahu sendiri.

Pada hari Minggu (6/5), Netanyahu menyerukan segera dilakukannya pemilihan umum. Dia mengatakan ingin segera menghindari ketidakstabilan politik. Senin pagi, Netanyahu mengatakan dalam pertemuan kabinet, dia menginginkan pemilu dilakukan pada 4 September 2012.

Pemerintahan persatuan nasional yang dibangun dalam semangat koalisi dengan Kadima tercatat sebagai langkah politik yang mengejutkan. Sebelumnya sempat dilaporkan bahwa koalisi Netanyahu mengusulkan pemilu dini satu tahun lebih awal dari jadwal seharusnya.

Belum sempat pemilu digelar muncul kabar yang menyebutkan, Netanyahu telah menjalin kesepakatan dengan partai oposisi Kadima untuk membentuk sebuah pemerintahan koalisi. Hal ini menyebabkan usulan pemilu dini batal dilaksanakan.

Mofaz juga sempat mengatakan partainya menolak berkoalisi dengan Netanyahu. Dia bahkan menegaskan pemerintah yang dipimpin Netanyahu itu buruk dan gagal, serta mengecam kebijakan Netanyahu atas Iran. Karena itu, berita terbaru tentang adanya kesepakatan antarkedua pihak merupakan langkah yang amat mengejutkan publik.

Dalam kesepakatan di antara kedua pihak disebutkan, Kadima akan mengambil beberapa posisi penting di Komite Parlemen dalam urusan luar negeri, pertahanan, dan ekonomi. Kadima— didirikan tokoh moderat dari Partai Likud, Perdana Menteri Ariel Sharon—selama ini dikenal sebagai bagian dari oposisi.

Rincian perjanjian Netanyahu dan oposisi itu masih belum rampung, demikian laporan salah satu radio lokal. Namun, di dalam draf kesepakatan termuat juga dukungan Kadima atas Netanyahu sebagai imbalan atas perubahan undang-undang kontroversial yang mengizinkan ultraortodoks Yahudi menangguhkan kewajiban layanan militernya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com