Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hollande Terpilih, Harga Minyak Merosot di Bawah 100 Dollar

Kompas.com - 07/05/2012, 09:46 WIB
Ester Meryana

Penulis

MELBOURNE, KOMPAS.com - Harga minyak mentah jatuh ke posisi terendah dalam lebih dari 4 bulan menyusul hasil pemilihan umum di Eropa yang dikhawatirkan menghambat upaya penghematan anggaran dan data pekerjaan Amerika Serikat tidak seperti yang diharapkan menandakan ekonomi AS mungkin terganggu.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengantaran Juni sempat anjlok ke level 95,34 dollar AS per barrel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Sedangkan pukul 10:47 AM waktu Sydney, harga emas hitam ini berada di posisi 96,44 dollar AS. Sebelumnya kontrak minyak ini telah turun 4,05 dollar AS menjadi 98,49 dollar AS per barrel pada 4 Mei 2012, yang merupakan penutupan terendah sejak 7 Februari 2012.

Adapun minyak Brent untuk penetapan Juni merosot 1,59 dollar AS atau 1,4 persen, menjadi 111,59 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe exchange, London. Harga  minyak mentah berjangka pun turun 3,2 persen ke posisi harga intraday terendah sejak 20 Desember 2011.

Penurunan ini memperpanjang penurunan 4 persen pada 4 Mei lalu setelah, menurut Departemen Tenaga Kerja AS, jumlah pekerja yang direkrut (payrolls) di AS hanya naik 115.000 pada bulan April. Sementara survei Bloomberg tadinya memperkirakan kenaikan bisa mencapai 160.000. Tingkat pengangguran pun anjlok ke posisi terendah dalam 3 tahun yakni 8,1 persen seiring dengan keluarnya orang dari angkata kerja.

Sementara di Eropa, produksi manufaktur dan jasa berkontraksi pada bulan April. Harga minyak pun merosot setelah Francois Hollande terpilih sebagai Presiden Perancis dan pemilih Yunani beralih ke partai anti-dana talangan. "Itu sebuah pertemuan dari sejumlah faktor yang menyeret pasar minyak lebih rendah," sebut Michael McCarthy, Chief Market Strategist CMC Markets Asia Pacific Pty, di Sydney, Senin waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com